[03] ALTHARAZKA

245 11 0
                                    

Ting... Tong...

Terdengar suara bel di rumah kediaman keluarga Yomi yang menandakan kedatangan seseorang tamu.

"Siapa yang bertamu sepagi ini?" Gumam bi Ester yang tengah menyiapkan sarapan di dapur. Kemudian ia beranjak pergi dari dapur tersebut untuk membukakan pintu utama. Sesampainya ia di pintu utama. "Eh nak Kafeel! ngapain ke sini pagi-pagi?" Tanyanya setelah membukakan pintu dan nampak Kafeel berada di depannya.

"Eh bi Ester, mau jembut Cleo buat berangkat sekolah bareng bi" jawabnya.

"Oh ya udah ayo masuk" ajaknya dan diikuti Kafeel yang mengikutinya dari belakang. "Nona Cleo masih tidur kayaknya, semalem pulang larut malam banget soalnya" gumamnya lagi.

"Ya udah aku bangunin sendiri aja" dan langsung beranjak menaiki tangga untuk menuju ke kamar Cleonefa. Sesampainya ia didepan pintu kamar, ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu dan nampak lah Cleonefa yang masih tertidur pulas.

"Bangun woy" teriaknya tepat di depan gendang telinga Cleonefa yang sontak membuat Cleonefa terkejut dan terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Ihhhh... Apaan siih" rengeknya dan langsung menutup matanya untuk menuju ke mimpi.

Kafeel yang dicuekin pun tak terima, ia langsung bergeser beberapa langkah untuk membuka korden yang menghalangi cahaya masuk dan menarik paksa selimut yang digunakan oleh Cleonefa, hingga dengan terpaksa akhirnya Cleo pun terbangun dari tidurnya dan tengah duduk ditepi ranjang bulatnya itu.

"Cepet mandi" suruh Kafeel dan tanpa penolakan Cleo langsung beranjak dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi yang berada di pojok kamarnya. Hingga setelah beberapa menit akhirnya ia keluar dengan keadaan rapi sudah memakai seragam sekolah dengan atasan putih dan rombi kotak bernuansa abu-hitam serta bawahan rok pendek berwarna hitam.

Hingga mereka berdua turun dari lantai atas menuju tempat makan yang disana sudah ada keberadaan papah dan kedua orang itu, siapa lagi kalau bukan ibu dan anak itu, kemudian ia turut duduk dan diikuti oleh Kafeel yang ada di sampingnya.

"Kamu mau lanjut ke mana Feel?" Tanya Aydin disela-sela sarapan mereka.

"Niatnya si mau ke Jeju National University om" jawabnya.

"Ohh... Bagus itu" sahutnya dan kembali melanjutkan makannya hingga habis. "Aku pergi dulu ada urusan penting" lanjutnya dan langsung beranjak dari tempat duduknya untuk pergi.

"Kamu pinter Kafeel mau lanjutin pendidikan, padahal kalau egak pun kamu akan menjadi pengusaha sukses seperti ayahmu" pujian dari Anita. "Kalau kamu Cleo. Kam..." Lanjutnya yang terputus karena orang yang ia ajukan pertanyaan lngsung pergi meninggalkan tempat duduknya. Dan diikuti oleh Kafeel dari belakang.

🖤
🖤
🖤


"Berhenti" ucap Cleo di saat mobil yang dikendarai Kafeel tengah belaju.

"Kenapa?" Tanyanya bingung.

"Aku mau turun" jawabnya.

"Kenapa turun di sini? Kita belum nyampe lohh" tanyanya lagi sontak membuat Cleo kesal.

"Berhenti atau aku lompat?" Ancamnya sontak membuat Kafeel terkejut dan menuruti kemauan wanita yang berada disampingnya untuk berhenti. Setelah mobil itu berhenti Cleo langsung beranjak pergi. Ternyata ia menghampiri Amora yang berada di sebrang sana dengan motor gedenya, dan mereka pergi kelain arah depan Cleo yang mengendarainya.

"HHH dasar... Biasanya cewek itu gak mau naik motor takut rambutnya berantakan, lah ini malah sukanya naik motor" Gumam Kafeel sendiri di dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya kembali untuk pergi ke sekolah.

"Kita mau kemana?" Tanya Amora yang berada di belakang Cleo. Namun tidak mendapat jawaban dari Cleo hingga ia memutuskan diam dan mengikuti saja apa maunya.

Gak disangka ternyata mereka ke tempat kemarin mereka tawuran.

"Kita mau tawuran? Kamu masih waras kan? Tangan kamu aja masih memar!" Tanya Amora panik pasalnya mereka hanya berdua, jika memang benar mereka akan berantem sudah pasti langsung kalah tanpa sebuah perlawanan.

Tanpa menyahuti pertanyaan yang dilontarkan oleh Amora, Cleo langsung beranjak pergi ke sebuah minimarket yang tak jauh dari tempatnya berdiri tadi. Ia membeli beberapa roti serta susu disana, dan kembali menghampiri Amora yang tengah bingung berdiri mematung.

"Kamu laper apa gimana? Beli roti sama susu sebanyak itu!" Tanyanya

"Buat mereka" jawabnya dengan pandang ke sudut tempat tumpukan sampah. "Aku lihat mereka waktu kita mau tawuran kemarin... kasian" lanjutnya dan langsung beranjak pergi untuk menghampiri anak-anak yang usianya sekitar 10 tahunan itu dan diikuti oleh Amora dari belakangnya. Kemudian ia membagikan roti serta susu yang ia beli tadi kepada anak-anak itu dibantu oleh Amora.

Setelah selesai membagikan mereka hendak pergi untuk pergi ke sekolah dan mendapatkan ucapan terimakasih dari para anak-anak tersebut yang membuat Cleo sedikit menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum. Amora yang baru melihat Cleo tersenyum akan hal itu pun terheran-heran

"Punya hati nurani juga kamu? Aku kira kamu udah mati rasa?" Gumamnya tanpa mendapat respon dari yang dipuji, dan mereka langsung pergi meninggalkan tempat itu.

🖤
🖤
🖤

Ditempat lain pula

"Silahkan duduk tuan, tuan Altharazka sedang dalam perjalanan" Gumam Prima mempersilahkan kedua calon investor perusahaan bossnya untuk duduk.

Hingga akhirnya yang mereka tunggu-tunggu datang juga kehadirannya.

"Maaf membuat kalian menunggu lama" ucapnya kepada kedua ora yang tengah duduk menikmati secangkir kopi kemudian menghampiri serta menjabat tangan keduanya.

"Tak masalah tuan Alexander, lagipula kami juga baru sampai" Gumam salah satu dari kedua orang itu. Kemudian mereka duduk kembali.

"Jadi bagaimana? Apakah kalian bersedia untuk menginvestasikan saham perusahaan sebesar 10%?" Tanyanya langsung to the points tanpa basa-basi sedikitpun. Karena menurutnya berbasa-basi hanya membuang waktu saja. Dan menurut buku yang pernah ia baca bahwa waktu sama seperti pedang, sebelum pedang itu menebasmu maka kamulah yang harus menebasnya terlebih dahulu.

"Bolehkah kami melihat-lihat kembali dokumennya?" Tanya keduanya.

"Tentu" jawabnya. "Prima bawa dokumen serta surat-surat tersebut ke mari" lanjutnya memperintahkan sekertaris yang duduk di pojok ruangan itu.

"Baik tuan" sahutnya dan beranjak untuk menghampiri tuannya dengan beberapa dokumen yang berada di atas telapak tangannya. Dan memberikan kepada calon investor tersebut.

"Kami jamin kalian akan mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi di perusahaan ZK-Group" gumamnya untuk meyakinkan kedua orang didepannya.

"Baiklah kami setuju dengan tawaran anda" jawab keduanya.

"Bagus..." Kemudian arah pandangnya mengarah ke sekertarisnya untuk memberikan surat perjanjian. Dan tanpa di perintah Prima langsung menyodorkan selembar kertas serta bolpoin kepada tuannya. "Silahkan tanda tangani surat perjanjian ini" gumamnya kemudian kedua orang itupun menandatangani selembar kertas itu dan mereka saling berjabat tangan untuk merayakan kerja sama tersebut.

"Senang bisa bekerja sama dengan anda tuan Ray" gumam Altharazka.

"Kami juga turut senang tuan Alexander" sahutnya sebelum pergi meninggalkan ruang meeting tersebut.






























To be continued

See you again🖤🖤🖤

ALTHARAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang