"Lo harusnya gak bergaul sama gue, Ji."
"Kenapa?" tanya Jihoon dengan dahi berkerut.
"Yaa, lo kan anak majikan ibu gue. Lo bisa main sama Jaehyuk atau Lena gitu yang kastanya sama kayak lo."
"Halah, kasta-kasta. Kayak lo paham kasta aja." balas Jihoon santai sambil tiba-tiba menyomot roti yang sedang Anna makan.
"Haish! Lo mah kaya doang. Tapi makanan orang lain diembat. Hih!"
Jihoon terkekeh melihat ekspresi Anna yang cemberut karena ulahnya.
"Jangan gitu ekspresi lo." ucap Jihoon yang tiba-tiba memasang raut serius.
"Dih, kenapa?"
"Gemes, bego! Kalo gue sampe suka, gue yakin lo yang repot."
------------
"Anna, lo suka gue, kan?"
"Jae-"
"Berarti lo percaya kan sama gue?"
"Enggak, Jae! Lepasin!!"
"Please, Na. Bantu gue!" pinta Jaehyuk yang mabuk dengan kondisi tubuh tak stabil dan terus memohon kepada Anna.
"Enggak! Lepasin! Tolong!!! Akkkh-"
------------
"ANAK GAK TAU DIUNTUNG!!! IBU GAK SUDI PUNYA ANAK KAYAK KAMU!!" bentak ibu Naya dengan mata merah yang menahan tangis dan amarah.
"Hikss.. I-Ibu.."
"Anna, cepat bilang! Siapa orangnya?!" kini giliran ayah Anna yang bertanya. Sedangkan Anna hanya diam, terus menangis tersedu-sedu.
"A-ayah... Ma-maaf. Anna minta maaf."
------------
"Ma, pa. Ada yang mau Jihoon bicarain." ucap Jihon di tengah keluarganya dan keluarga Anna. Dengan tangan Anna yang ia genggam erat sejak tadi.
"Anna hamil anak Jihoon."
------------
"Na, udah berapa kali gue bilang. Kita gak perlu bahas ini."
"Ji, tapi kalau lo gak nikahin gue. Lo gak bakal kayak gini."
"Terus mau lo, gue gimana?"
"Ceraiin gue setelah anak ini lahir. Jadi lo bisa nikmatin hidup lo yang sempurna dan bahagia nanti."
"Enggak."
"Ji-"
Jihoon pun mendekat, membuat Anna terkesiap. Lelaki itu mengungkung tubuh Anna di antara dirinya dan meja pantry.
"Gue gak akan pernah ceraiin lo."
Jihoon semakin mengikis jarak di antara mereka berdua. Lelaki itu meletakkan kedua tangannya di sisi tubuh Anna, bertumpu pada meja. Anna menahan napas saat ia merasakan hidung mereka bersentuhan.
"Gue cuma mau hidup sempurna dan bahagia sama lo,...."
"...dan anak kita, Na."
------------
Anna berteman dengan Jihoon. Seorang anak majikan di mana ibu dan ayahnya bekerja. Mereka berteman sejak SMP. Kedua orang tua mereka juga mendukung pertemanan mereka. Terutama orang tua Anna yang selalu haus akan uang, sehingga mereka senang-senang saja anaknya berteman dengan anak orang kaya.
Awalnya Jihoon berteman dengan Anna karena kasihan ketika menemukan Anna yang baru saja dipukuli oleh orang tuanya dan menangis di taman. Sampai akhirnya rasa kasihan itu tumbuh menjadi hal yang terus menggelitik di benak Jihoon selama bertahun-tahun. Entah, Jihoon pun tak tau hal apa itu. Yang ia tau selama Anna bahagia, ia pun begitu.
Sampai akhirnya malam terkutuk yang Anna benci seumur hidup pun datang. Jaehyuk, lelaki yang ia kagumi selama ini, ternyata tidak lebih dari hanya seorang bajingan. Cinta pun berubah menjadi benci dalam semalam.
Cerita mengalir begitu saja, sampai suatu hari ia mendapati bahwa sebuah janin sedang tumbuh dirahimnya. Dunia Anna gelap, semua tiba-tiba hampa dan suram. Ditambah dengan Jihoon yang memiliki penawaran gila, namun Anna juga tak punya pilihan.
xLUNAKIM7x
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You, Enough! [PARK JIHOON] || END✨️
Teen Fiction"Biarin gue tanggung jawab atas lo dan anak yang lo kandung!" "Apa?! Enggak! Ini bukan anak lo!" sentak Anna, tak habis pikir dengan penuturan lelaki di hadapannya. "Terus apa, Na? Lo mau berjuang sendiri? Sakit sendiri?!" "Itu urusan gue. Lo-" "Ngg...