Try to Find LOVE

958 87 3
                                    

Anna mengerjapkan matanya perlahan dan menyadari pagi sudah hadir kembali karena cahaya yang masuk dari balik jendela. Perempuan itu bangun dan menyadari Jihoon sudah tidak ada di kasur. Anna pun inisiatif mencari lelaki itu.

Anna menghentikan langkahnya ketika menemukan Jihoon sudah berada di dapur. "Ji," panggil Anna.

Jihoon yang sedang mengolesi roti dengan selai pun menengok ke arah suara Anna. Lelaki itu melihat Anna yang berjalan ke arahnya sampai duduk di samping nya. Sehingga mereka sudah sama-sama berada di meja makan.

"Mau?" Tanya Jihoon menawari roti pada Anna.

Anna pun tersenyum dan mengambil roti itu. "Thanks."

Jihoon kembali mengolesi roti dengan selai. Anna memakan rotinya dan memperhatikan setiap gerak-gerik Jihoon.

"Gue tau gue ganteng." Celetuk Jihoon.

"Cih, apaan." Elak Anna yang membuat Jihoon terkekeh.

"Lagian lo liatin gue gitu amat."

"Hmm... gue minta maaf ya, Ji."

Mendengar permintaan maaf dari Anna, Jihoon pun menoleh sejenak. "Kenapa?"

"Harusnya gue masakin lo, tapi gue gak bisa masak. Mana bangun kesiangan lagi."

"Lagian gak ada yang bisa lo masak. Semua bahan masak habis."

Meskipun dari perkataan Jihoon, ia tidak menyalahkan Anna yang tidak memasak, tetapi Anna tetap merasa tidak enak. Istri mana yang membiarkan suaminya hanya sarapan roti.

"Gak usah gitu wajah lo." Ucap Jihoon santai sembari dengan jahilnya mengusap wajah Anna. Anna pun semakin cemberut.

Jihoon pun beranjak dari duduknya. Dapat Anna lihat, lelaki itu membuatkan susu hamil untuknya.

"Nih,"

"Ji, gue bisa bikin sendiri lho."

"Kata lo dalam sebuah pernikahan, gak ada yang sendiri-sendiri. Semua harus sama-sama, kan?"

Anna sedikit tertegun karena Jihoon masih mengingat perkataannya saat itu. Perempuan itu pun tersenyum tipis dan meminum susu tersebut. "Thanks."

Jihoon pun hanya tersenyum menanggapi lalu kembali memakan rotinya.

"Ji, gimana kalo kita belanja bahan masak bareng?"

"Boleh, kapan?"

"Siang aja gimana? Biar nanti malem kita bisa masak."

"Oke,"

"Yess!"

"Kenapa lo seneng banget?"

"Sekalian beli es krim." Bisik Anna dengan senyum bahagianya.

Jihoon pun terkekeh mendengarnya. Dasar! Emang boleh calon ibu semenggemaskan ini?

》》《《

"Na, gue ke toilet dulu." Ucap Jihoon sebelum beranjak dari kursinya. Anna pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Anna tersenyum melihat barang belanjaan mereka. Ada banyak sekali makanan dan minuman khusus untuk orang hamil, selain bahan masakan tentunya. Dan yang membuat senyumnya melebar adalah ia menyaksikan betapa semangatnya Jihoon yang mengambil semua makanan dan minuman khusus ibu hamil untuknya. Padahal Anna tidak meminta sama sekali.

"Kocak banget tuh orang." Gumam Anna. Perempuan itu memeriksa handphone nya sembari menunggu es krim yang ia dan Jihoon pesan datang.

"Anna," panggilan seseorang yang membuat Anna menoleh. Anna terkejut dengan kehadiran orang tersebut yang berdiri di hadapannya.

Only You, Enough! [PARK JIHOON] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang