"Ji, ekspresi lo astaga." bisik Anna pada Jihoon yang ada di sebelahnya.
"Bodo amat."
"Heh, ini tuh pesta ulang tahun temen lo! Ya kali muka lo jutek gitu."
"Ya emang gue terpaksa dateng."
Anna pun menghela napas mendengar perkataan Jihoon. Memang Jihoon terpaksa datang di pesta ulang tahun Lena malam ini. Jika tidak karena bujukan Anna yang keras kepala, Jihoon mana mau datang.
"Ya sekalian refreshing gitu, biar malem minggu tuh gak maen di rumah pohon mulu."
Jihoon pun hanya melirik Anna sekilas lalu menghembuskan napas jengah.
"Hai, Anna!"
"Len, selamat ya. Semoga lo semakin bahagia di umur lo yang sekarang." ucap Anna setelah Lena menyapa.
"Thanks, Na. Gue seneng lo dateng."
"Sama-sama."
"Jihoon, makasih juga lo mau sempetin waktu buat dateng ke ulang tahun gue."
"Hmm."
"Lo gak mau ucapin sesuatu ke gue?"
Anna yang sadar pun menyenggol tangan Jihoon yang semakin acuh dan tidak menanggapi pertanyaan Lena.
"Ji," bisik Anna pada akhirnya.
"Selamat,"
Lena tersenyum miris dengan jawaban Jihoon. "Thanks, Jihoon."
"Hmm, Na. Abis ini ada after party. Lo mau join?"
"After party?" Tanya Anna bingung.
"Iya, nanti-"
"Gak, kita langsung pulang." ucap Jihoon memotong perkataan Lena, sebab Jihoon tau acara seperti apa after party itu.
Pasti tidak jauh dari alkohol.
"Ji, lagian besok minggu kan." bujuk Anna, sebab ia penasaran dan ingin ikut event tersebut.
"Gak."
"Ji-"
"Gue bilang enggak, Na." Ucap Jihoon final dengan tegas, membuat nyali Anna menciut.
"Sorry, Len."
Lena pun menampakkan senyum palsu, sebab ia lagi-lagi cemburu dengan sikap Jihoon pada Anna. "Gak apa-apa kok, Na. Mungkin, next time."
------------
"Deres banget," lirih Anna melihat keadaan hujan di luar hotel.
Yap, pesta ulang tahun Anna memang diadakan di ball-room hotel. Dan sekarang mereka terjebak hujan karena Jihoon memboncengnya dengan motor. Sialnya, lelaki itu tidak menyiapkan jas hujan sama sekali.
"Lo mau check-in aja?" Tanya Jihoon setelah melihat Anna yang tampak sudah lelah.
"Hah?"
"Kita check-in hotel aja."
"M-maksud lo?"
"Ya kita tidur di hotel." jawab Jihoon santai.
"Gak! Enak aja!" please... Pikiran Anna kemana-mana.
"Emang lo gak ngantuk?"
"Se-ngantuk ngantuknya gue, gue gak mau tidur sama lo!" sentak Anna tak habis pikir.
Jihoon pun mengernyitkan dahi sebelum ia sadar maksud Anna. Lelaki itu pun tersenyum jahil dan mengikis jarak wajahnya dengan Anna.
"Emang gue ada bilang kita tidur sekamar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You, Enough! [PARK JIHOON] || END✨️
Novela Juvenil"Biarin gue tanggung jawab atas lo dan anak yang lo kandung!" "Apa?! Enggak! Ini bukan anak lo!" sentak Anna, tak habis pikir dengan penuturan lelaki di hadapannya. "Terus apa, Na? Lo mau berjuang sendiri? Sakit sendiri?!" "Itu urusan gue. Lo-" "Ngg...