Nightmare

796 67 22
                                    

Siang ini Anna sudah berada di salah satu toko buku yang dekat dengan apartment nya. Sebelumnya, Anna sudah meminta izin Jihoon dan untungnya lelaki itu membolehkan Anna pergi sendiri. Meski pada awalnya Jihoon kekeuh akan menamani Anna, namun setelah beberapa kali membujuk, akhirnya Jihoon luluh juga.

Anna sebenarnya masih belum familiar dengan toko buku ini. Tempatnya sangat luas, Anna jadi sedikit bingung mencari buku yang ia cari. Saat sedang mencari, netra Anna tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenal. Orang itu juga sedang melihat ke arah Anna sekarang.

Setelah terdiam sejenak atas tatapan itu, Anna berinisiatif memutus pandangannya dan berjalan menjauh. Namun orang itu malah memanggil dan mengejarnya.

"Anna!" Panggil orang itu. Setelah mencapai keberadaan Anna, orang itu menghadang jalan Anna. Hingga sekarang ia berdiri tepat di depannya.

"Anna, gue..." orang itu sedikit ragu berbicara, namun ia mencoba mengatur napasnya sejenak.

"Gimana kabar lo, Na?"

"Baik," setelah mengatakan itu, Anna hendak pergi tapi lagi-lagi dihadang oleh orang itu.

"Na, boleh kita ngobrol sebentar?"

"Untuk?"

"Gue pengen ngobrol sama lo-"

"Ngobrol apa? Gue udah akuin dia anak lo, lo masih belum puas?"

"Na-"

"Jaehyuk! Please, gue lagi gak mau di ganggu." Mohon Anna. Anna pun melangkah menjauh, namun langkahnya terhenti setelah mendengar perkataan orang tersebut, Yoon Jaehyuk.

"Gue cuma mau tanya keadaan anak gue. Tapi lihat lo sehat kayak gini, gue yakin anak gue juga sehat." Ucap Jaehyuk dengan senyum tipisnya.

"Makasih lo udah jaga dia." Ucap Jaehyuk lagi.

Setelah sedikit menata gejolak perasaannya, Anna berbalik menghadap Jaehyuk kembali.

"Udah kewajiban gue jaga dia. Lo gak perlu khawatir. Gue jamin dia sehat sampai lahir." Ucap Anna tanpa ekspresi. Setelahnya ia benar-benar pergi meninggalkan Jaehyuk sendiri.

Tanpa mereka tau, sejak tadi ternyata Lena sedang berada di samping mereka, hanya terhalang satu rak buku yang sangat penuh dengan buku. Lena sangat terkejut mengetahui fakta bahwa anak yang dikandung Anna adalah anak kandung Jaehyuk.

Bagaimana bisa? Anna membohongi semua orang? Apa Jihoon juga korban dari kebohongan Anna?

Kira-kira itulah pertanyaan-pertanyaan yang berputar di kepala Lena saat ini.

Tangan Lena mengepal kuat. Ia marah dengan kenyataan itu. Baginya, Jihoon tidak harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Anna. Jihoon tidak seharusnya kesusahan dengan status pernikahan mereka.

"Gue gak akan diem aja."

》》《《

Hari ini adalah jadwal check up bagi Anna. Jihoon sengaja berangkat kerja siang untuk menemani Anna. Setelah beberapa saat menunggu, kini giliran Anna dipanggil untuk memasuki ruang dokter.

Dia adalah dokter sekaligus teman dari mama nya Jihoon. Mereka satu negara, sehingga bisa lebih leluasa untuk berkonsultasi perihal kandungan Anna.

"Anna, ada yang dikeluhkan akhir-akhir ini?"

"Kadang saya ngerasa pusing dok. Tapi gak sering, cuma terjadi beberapa kali aja."

"Ada keluhan lain, Anna?"

"Sejauh ini gak ada, dok."

Setelah itu dokter tersebut menuliskan resep untuk Anna.

"Meskipun kita butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk penyebab rasa pusingnya, tetapi tetap saya sarankan supaya kamu jangan terlalu banyak kegiatan yang bikin kamu capek. Dan jangan mikirin sesuatu terlalu rumit yah. Kasihan bayinya, pasti dia juga merasakan apa yang ibunya rasakan." Saran dokter tersebut degan senyum ramahnya.

Only You, Enough! [PARK JIHOON] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang