Chapter 13. Bebal

1.4K 140 7
                                    

𝔡 𝔢 𝔯 𝔫 𝔦 𝔢 𝔯   𝔞 𝔪 𝔬 𝔲 𝔯
𝐇 𝐀 𝐏 𝐏 𝐘   𝐑 𝐄 𝐀 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆
° ° ° ° ° ° ° ° ° °

Kalo kata DEBM tuh hallo gaeysss sebelum lanjut cerita nya, alangkah baik nya kalian vote terlebih dahulu, karena itu sangat penting bagi saya yang menulis aduhhhh... Ayo readers ku yang gak ada obeng nya mari vote sama sama, sekian Terima kasih


...


Mood Vano hilang seketika ketika Jack menakut nakutkan nya pas sedang memberi makan sih harimau bertubuh besar itu"Maaf kan aku Baby, aku tak berniat menakuti mu" Mohon Jack meminta maaf kepada Vano yang sedang ngambek kepada diri nya.

"Vano males tau di gituin, gak mood lagi, mau pulang om hiks" Hisakan tangis Vano terdengar di telinga Jack.

"Iya nanti kita pulang, tapi makan siang dulu ya?" Hari memang sudah menjelang siang yang dimana Vano belum memakann apa pun yang berarti isi perut Vano kosong.

"Gak! Vano mau pulang. BUNDAA!"

"Perut mu itu harus diisi dulu Vano! Baru kau boleh pulang!" Sertak Jack yang memulai emosi ketika perkataan nya tidak di turuti.

"GUA BILANG GAK MAU YA GAK MAU! JANGAN DI PAKSA ANJING!" Ceplos Vano seperti ia sedang bersama sang sahabat, mulut binatang nya akan keluar ketika situasi hati nya lagi em bisa dibilang buruk?

"Coba ulangi ucapan mu tadi!" Vano menutup mulut nya, ouch dia salah bicara.

"Sudah berani meneriaki ku, hm?" Lanjut nya

"Ma-maaf om Vano gak sengaja hikss" Gelagap nya ketika ia tidak sengaja meneriaki Jack dengan kata kata kasar nya.

"Anak nakal harus dihukum bukan?"

"Gak mau! Vano mau pulang aja om! Mau bunda" Kini mereka berada di ruang tengah mansion Jack, Vano yang melihat pintu utama terbuka lebar pun segera berlari menuju keluar, tapi disaat ia mau lari bodyguard disana dengan sigap menangkap Vano yang ingin melarikan diri nya.

Jack yang lengah pun segera menghampiri Vano yang sudah di hadang oleh bodyguard yang menjaga diluar dekat pintu utama, Jack mendekati Vano yang sudah dicekal oleh anak buah nya"mau kemana hm? Makan dulu baru pulang " Kata nya.

"Kan bisa makan di rumah bunda om, kenapa harus disini? Vano mau pulang pokoknya" Ucap nya kekeuh untuk segera pulang, ia sudah tidak mood untuk disini.

"Apa susah nya sih menurut?!" Tekan Jack yang sedang mengendalikan emosi nya, Vano itu keras kepala bebal kalo diomongin.

"Vano itu mau pulang! Apa susah nya sih tinggal bilang iya! " Ucap nya seperti menirukan Jack tadi.

"Keras kepala sekali, ayo ke meja makan!" Tarik nya tangan Vano yang masih diam diri di depan pintu. Otomatis Vano ketarik yang mengikuti langkah lebar Jack.

"Lepas om sakit, Vano gak mau!" Cekalan tangan Jack tak main main yang dimana membuat tangan kanan Vano sakit, tangan Vano itu kecil jadi mudah untuk di pegang. Vano ingin melepaskan nya tapi tak bisa tangan Jack terlalu besar dan kuat untuk Vano yang tidak memiliki tenaga.

Dernier Amour BL [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang