Chapter 02. Tersesat

5K 361 19
                                    

𝔡 𝔢 𝔯 𝔫 𝔦 𝔢 𝔯   𝔞 𝔪 𝔬 𝔲 𝔯
𝐇 𝐀 𝐏 𝐏 𝐘    𝐑 𝐄 𝐀 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆
° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °


Entah kenapa jalan yang Vano lewati tadi menjadi semak belukar. Perasaan Vano tadi dia melewati jalan yang ia lewati pas mau ke WC tadi.

Vano pun mencari cari jalan yang tadi, namun Nihil usaha nya sia sia. Ia pun menjadi tambah tersesat.

Dia tersesat?

Oh tidak ini tidak Mungkin.

"Sialan gua kenapa bisa tersesat sih anjim hiks" Ucapanya dengan suara isakan, entah kenapa air mata nya keluar.

"Gimana nanti hiks gua di makan singa, serigala, harimau, kecoak, beruang, cicak, semut. Eh knp jadi nama nama hewan sih hiks" Oceh Vano dengan kesal. Dia yang nyebut nama nama hewan, malah dia sendiri yang kesel, emang rada rada nih anak. Harap maklum ya guys bawaan sesat ahaha.

"Toyongggg, eh salah hiks tolongggg"

Oh tuhan tolongi lah hamba mu ini.

Vano takut?

Jelas!

Udara malam menjadi tambah dingin dan diringi angin malam.

Pohon pohon besar itu membuat Vano tambah takut.

Tiba tiba Vano mendengar suara orang yang sedang, ketakutan? dan kesakitan?

"Tolongg"

"Shitt ini sakit"

"Akhh ampun jangan lagi"

"AKKHH SAKIT SIALAN"

Entah keberanian apa yang merasuki Vano.

Ia mendekati asal suara itu. Dan bersembunyi di balik pohon besar.

Dan ya, betapa terkejut nya dia.

Melihat seorang yang lagi membunuh orang.

Sangat mengerikan pikir nya.

"DIAM BODOH ATAU KAU MAU KU TAMBAH DENGAN TUSUKAN LAGI HAH?"

"Sssht j-jangan siksa a-aku plis"

"K-kalau mau bunuh aku langsung s-saja"

"Ah ternyata kau sudah menyerah, baiklah"

Dorr

Vano mengintip di balik pohon pohon besar.

"Beuh anjir kece kece, tapi takut juga sih bangke"

Suara tembakan itu pun membuat Vano jadi takutt.

Orang yang menjadi korban pembunuhan tadi pun sudah meninggal?

Ya meninggal.

"Gua harus kabur ini asu, sebelum gua jadi sasaran empuk oleh dia"

Vano berniat untuk kabur, karena ia takut menjadi sasaran seseorang tadi. Tapi ia tidak sengaja menginjak sebuah ranting pohon di dekat ia bersembunyi.

"Kan asu lu ranting, kenapa harus ke injek sih goblok"

"Arggh bodoh amat intinya gua harus cepet kabur nih, sebelum ketahuan sama dia"

Seseorang tadi yang mendengar ranting ke injak pun mendekati asal suara itu.

Ada mengintip nya sedang melakukan pembunuhan?

Dernier Amour BL [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang