Chapter 05. Kelelep Baju

3.2K 214 1
                                    

𝔡 𝔢 𝔯 𝔫 𝔦 𝔢 𝔯   𝔞 𝔪 𝔬 𝔲 𝔯
𝐇 𝐀 𝐏 𝐏 𝐘   𝐑 𝐄 𝐀 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆
° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °


Vano sudah lelah mengelilingi mansion milik Jack ini, bagaimana tidak lelah? Mansion segede ini dan bodoh nya Vano mengelilingi seluruh sudut isi mansion ini. Bodoh sekali! Sumpah sangking gabut nya tadi haha, Vano pun masuk ke dalam mansion untuk mengistirahatkan diri di sofa ruang tengah milik Jack itu.

Sesekali dia baring terus duduk lagi terus baring lagi duduk lagi. Seperti itu saja terus, Dia bosan! Tidak ada teman disini, huh yang benar saja dia seperti dikurung di mansion terkutuk ini.

Eh Vano jadi ingat sama teman teman nya kedua orang tua nya. Kok bisa Vano bisa melupakan itu. Aissh Vano jadi kangen mereka hmm.

Seperti nya Vano harus pulang kerumah nya, pasti orang tua Vano khawatir kepada nya. Tapi bagaimana bisa ia keluar dari mansion terkutuk ini? huaaaa bunda.

Vano mau pulang. Vano kangen kalian.

Tunggu Vano melupakan sesuatu? Tapi apa? Hah itu HP dia inget, HP apel kegigit nya kemana heh? Astaga astaga HP ipon guaaaa. Bagaimana ia bisa menghubungi orang tua nya kalo HP nya saja hilang.

Seperti nya ia akan membicarakan ini ke Jack nanti, setelah Jack pulang dari kerja nanti. Vano ingin ketemu bunda nya, ia kangen dengan sang kedua orang tua nya. Bunn tunggu anak mu ini pulang yaa.!!

Tidak menyangka kalo Vano ketiduran di sofa ruang tengah ini. Warna awan sudah berubah menjadi Orange, tanda nya hari sudah mulai sore. Berarti Vano tidur cukup lama.

"Hoamm, jam berapa ini? " Tanya Vano kepada diri nya sendiri.

Saat melihat jam dinding di ruang tamu ini, jam menunjukkan pukur 17:48 sore.

"Huft, ternyata Vano tidur nya lumayan lama juga ya" Ujar nya.

Ia meregangkan tangan nya keatas. Badan Vano rasa nya mau remuk karena dia tidur di sofa, meskipun sofa nya empuk tapi badan Vano sakit semua karena posisi tidur yang terbilang sangat tidak lah aesthetic haha. Dan tidak leluasa untuk bergerak.

Setelah mengumpulkan semua nyawanya Vano pun ke kamar untuk membersihkan diri, Karena sangat lengket karena keringat, Keringat hasil mengelilingi Mansion.

"Saatnya kita mandi guys, badan Vano lengket semua"

Selesai dengan kegiatan mandi nya, ia menuju ke walk in closed untuk mengambil pakaian tidur nya. Tunggu pakaian? Ia lupa ia tidak memiliki baju satu pun di mansion ini.

"Vano lupa kalo di mansion ini gak ada baju Vano satu pun"

"Percuma kaya tapi gak sangup buat beliin Vano baju, chuakkk" Ejek nya.

Mau tidak mau Vano harus memakai baju Jack yang kebesaran itu, huft. Ia mencari baju yang bisa dibilang pas di badan nya yang mungil itu, tapi hasil nya nihil. Tidak ada satupun baju yang pas di badan nya.

Dengan pasrah ia mengambil kemeja putih Jack yang lumayan besar di badan nya. Ingat ia hanya terpaksa memakai baju besar itu, ketika ia memakai baju itu badan nya ketelen.

Badan Vano ketika lenyap bak ditelan bumi, ini bukan bumi melainkan baju Jack. Author tidak bisa membayangkan itu, pasti sangat LUCUKKKKK.

"Tolongg!! Badan Vano kelelep, siapapun tolongg!! " Teriak nya dengan dramatis.

Agak laen tapi tak mengapa.

◆◇◆◇◆◇◆◇•

Oke guys segitu dulu buat chapter hari ini.

Untuk kalian yang suka sama cerita ini

Bantu vote and komen ya.

Oke segitu dulu See you in next chapter.

Bye bye.

29/05/2023

Dernier Amour BL [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang