Chapter 19. Sebuah Perjanjian

551 50 8
                                    

𝔡 𝔢 𝔯 𝔫 𝔦 𝔢 𝔯    𝔞 𝔪 𝔬 𝔲 𝔯
𝐇 𝐀 𝐏 𝐏 𝐘    𝐑 𝐄 𝐀 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆
° ° ° ° ° ° ° ° ° °

Ngih saya upload ngahaha.
Apa kabar kalian samua?
Baik kan? Alhamdulillah!
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kemaren setelah selesai makan di Restoran, Jack mengajak Vano ke suatu tempat yang mungkin dikatakan bagus atau indah lah untuk di lihat. Disana Jack mengatakan hubungan mereka dengan jelas, yakni masih tahap pacaran mungkin? Tapi Jack belum ke jenjang pernikahan, ia masih ingin mengenal lebih dalam aja gitu.

Flashback on.

"Selesai makan nya? Kalau selesai ikut aku kesuatu tempat boleh?" Tanpa dijawab pun akan Jack seret Vano.

"Eumm, emang mau kemana Om?" Tanya Vano yang masih meminum minuman nya yang masih bersisa lumayan banyak, sayang kalo gak diminum, mubazir.

"Kau tak perlu tau, ikut saja" Kata Jack menggandeng tangan Vano untuk keluar dari Restoran ini, tak lupa ia membayar semua makanan dan minuman yang mereka pesan.

Vano pasrah ditarik oleh Jack, tak sakit. Jack menarik nya lembut bahkan sangat lembut, cailah. Mereka menuju parkiran mobil dan masuk kedalam mobil itu dan mulai berkendara menuju kesuatu tempat yang Jack bilang tadi.

Sekitar 10 menitan mereka berkendara, akhirnya mereka berdua sampai kesuatu tempat yang Jack bilang tadi, indah. Cantik untuk dilihat, dibawah pohon besar itu tersedia satu buah kursi panjang, didepan nya ada danau.

Vano takjub melihat ini, ini sangat indah dengan warna hijau hijau yang enak dilihat "Om ini Cantik banget tempat nya, kok Vano baru tau ya?" Ucap Vano yang riah.

"Lebih Cantik ini atau kamu?" Tanya Jack.

"Kok Vano Cantik? Vano ganteng tau!" Kesal nya, mana ada dia cantik dia itu ganteng.

"Kamu cantik dimata aku, jadi tujuan aku ngajak kamu kesini itu" Kata Jack dengan jeda sedikit biar membuat Vano rada penasaran.

"Apa Om? Jangan di Jeda napa Om!"  Kata nya kesal.

"Ini gak tau Romantis atau enga tapi aku udah berusaha buat yang terbaik, entah kamu suka atau enga aku gak peduli! Tapi ini waktu yang tepat buat memperjelas hubungan ini"

"Kalo menurut kamu ini terlalu alay atau lebay atau basi untuk didengar, maaf saya gak se Romantis orang orang yang pernah kamu lihat dimana, saya orang nya gak bisa Romantis. Tapi saya menunjukkan bahwa saya bisa"

"Kamu orang satu satu nya yang bisa membuat hati saya terbuka, yang awalnya kita bertemu dengan tidak sengaja di sebuah hutan, tapi kamu bisa membuat hati saya terbuka, saya orang nya males buat mencitai seseorang itu membuang waktu saya saja. Tapi, kamu bisa meluluhkan itu, lebay ya? Maaf"

"So, mau kah Alvano Gibran Adiwijaya untuk menjadi milik Jack Daniel Abraham Seorang?! Tenang saja kita masih tahap pacaran bukan ke jenjang pernikahan, kamu masih sekolah jadi saya belum mau ke jenjang pernikahan itu, jadi? Bagaimana mau atau tidak?"

Dari yang diucapkan Jack tadi Vano terharu mendengar nya, ini yang ia maksud, bukan dari awal bertemu langsung mengklaim Vano menjadi milik Jack seutuhnya, pernah Vano bilang kalo dia tidak mau di sebut HTS (hubungan tanpa status). Author lupa itu di chapter keberapa.

Dernier Amour BL [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang