Chapter 06. Handphone Baru

3.3K 219 4
                                    

𝔡 𝔢 𝔯 𝔫 𝔦 𝔢 𝔯   𝔞 𝔪 𝔬 𝔲 𝔯
𝐇 𝐀 𝐏 𝐏 𝐘   𝐑 𝐄 𝐀 𝐃 𝐈 𝐍 𝐆
° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °


Setelah berkutik dengan pakaian tadi, Vano pun menuju kebawah untuk makan. Makan guys makan Vano laper, bangun tidur langsung mandi tidak lupa serapan malam asekkk.

"Selamat malam para penghuni mansion ini" Ucap nya kepada maid maid disini.

"Malam juga tuan muda Vano" Jawab maid 1

"Malam juga tuan" Ucap maid 2

Meja makan itu sudah banyak dengan bermacam macam makanan, sepertinya enak. Ck! Jelas enak lah orang yang buat chef di rumah ini.

Vano tidak peduli dengan Jack yang akan memarahi nya karena tidak menunggu sang pemilik rumah untuk makan bareng. Ia tak peduli yang ia penting sekarang adalah perut nya dan cacing cacing mungil nya di dlam peyut.

Vano mencicipi semua hidangan yang ada di meja makan ini. Saat ia mencoba satu persatu makanan itu ia selalu berguman riah, seperti sekarang.

"Eumm enak enak Vano suka!"

"Apalagi ini emm enakk" Ucap nya sambil menjilati jempol nya yang bekas makanan itu.

"CHEF MAKANAN NYA ENAK-ENAK VANO SUKA! MAKASIH YAA!!" teriak nya kepada chef ridzuan.

"Syukur lah kalau tuan muda suka, dan sama sama itulah tugas saya tuan" Jawab nya dengan ramah.

Selesai dengan makan Vano menjadi gabut.

◆◇◆◇◆◇◆◇•

Saat nya kita melihat kegiatan Jack di perusahaan nya, Let's Go.

Malam semakin larut, seseorang bertubuh kekar itu masih berkutik dengan yang nama nya berkas. Berkas berkas yang harus ia tanda tangani.

Dan beberapa jam kemudian pekerjaan nya sudah selesai, ia meregangkan badan nya. Karena Jack mereka sangat lelah, ia memutuskan untuk menelpon sang kekasih, siapa lagi kalo bukan Vano Gibran Adiwijaya. Sang kekasih tercinta.

ASTAGA JACK LUPA BIN PIKUN KALO VANO GAK PUNYA HP.

"Astaga, aku lupa membeli kan nya handphone baru" Ujar nya.

"Baiklah aku akan pulang saja, tunggu aku baby"

Setelah dengan acara ngomong sendiri Jack pun menuju lantai paling bawah untuk segera mengambil mobil nya.

Jack berkendara dengan kecepatan maksimal.

Jack mampir ke toko handphone untuk membeli kan Vano handphone baru. Handphone terbaru yang bermotif apel kegigit, kegigit musang wkwk.

"Selamat datang ditoko kami tuan" Ucap sang penjual dengan ramah.

"Handphone satu" Ucap Jack dengan datar plus dingin. Harap maklum kutub es.

"Mau handphone yang mana tuan" Sang penjual menunjukkan handphone handphone terbagus.

"Itu" Dengan dingin nya Jack menunjuk kan handphone bermerek iPhone itu.

Dernier Amour BL [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang