Keping 15

10.1K 367 6
                                    

Setelah acara lamaran berlalu, kini keluarga Salma dan keluarga Rony sudah berada di Surabaya untuk persiapan akad Rony dan Salma. Namun, sebelum akad salma harus menjalani serangkaian acara adat Jawa. Hari ini dia akan melaksanakan pengajian dan siraman di kediamannya yang ada di Surabaya. Sementara itu, Rony dan keluarganya ada di hotel dekat venue pernikahan.

"MasyaAllah anakku cantiknya calon pengantin" mama Ita memuji kecantikan Salma dengan balutan dress berwarna mint dengan hijab senada.

"Anak siapa dulu donggg" wajah Salma begitu sumringah

"Permisi tante, Salma siap-siap ke ruangan acara pengajian ya, acara segera dimulai" ucap Kak Nada yang baru saja masuk ke ruang make up Salma.

"Papanya salma sudah siap, Nad?" tanya mama Ita

"Sudah tante, tante bisa bergabung bersama salma langsung" jawab Kak Nada

"Kok aku deg-degan yah" Salma mencoba mengatur nafasnya.

"tenang nak" mama Ita menggenggam tangan Salma, berjalan beriringan menuju ruang untuk pengajian dan siraman. "Duduk di sini nak"

Setelah Salma dan mama Ita hadir, acara langsung dimulai. Pengajian ini dihadiri keluarga besar Salma dan anak-anak yatim. Salma memang ingin membagi kebahagiaannya kepada siapapun.

"Assalamu'alaikum wr.wb" ucap MC

"Wa'alaikumsalam wr.wb"

"Alhamdulillah hari ini kita berkumpul di sini untuk melaksanakan pengajian dan siraman mempelai wanita yaitu mbak Salma. Perkenalkan saya Indah yang bertugas sebagai pembawa acara pada kesempatan kali ini. Baik, kita menjuju ke acara yang pertama yaitu ceramah yang akan disampaikan oleh Ustadz Azhar. Kepada Ustadz Azhar kami persilahkan" Ucap Indah

"Assalamu'alaikum wr.wb, Alhamdulillah wasyukurillah lahaula wala quwatta illa billah, sebelumnya terima kasih kepada keluarga bapak Demis yang sudah bersedia mengundang saya untuk mengisi ceramah atau nasehat pada hari ini. Sebelumnya, selamat untuk mbak Salma karena sebentar lagi akan menjadi seorang istri ya." Ucap Ustadz Azhar yang dijawab anggukan dan senyuman manis Salma.

"MasyaAllah Tabarakallah. Baik, perlu diingat ya mbak Salma. Pernikahan itu ibadah, ibadah panjang seumur hidup. Pernikahan itu bisa menggenapkan agama kalian. Allah menyatukan dua insan berbeda untuk saling mengisi kekosongan satu sama lain. Pernikahan itu menyatukan dua makhluk Allah yang berbeda. Laki-laki sangat didominasi oleh logika. Sementara wanita, lebih mengemuka perasaannya. Belum lagi latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. Jadi jarang atau mustahil, dalam pernikahan itu langsung cocok, persis. Namun, semua itu bisa diseimbangkan ketika keduanya mau sama-sama saling memahami. Pernikahan itu seni. Seni untuk memahami dan menerima setiap kekurangan, kenapa kekurangan? Ya kalau kelebihan mah sudah tidak perlu diragukan, pasti diterima. Coba kalau kekurangan, tak banyak org yang bisa menerima kekurangan kita, betul?"

"Betulll"

"Dalam membangun rumah tangga, tidak selalu berjalan mulus. Selalu ada saja masalah. Kadang itu hal yang sepele, tetapi tidak boleh disepelekan. Sekecil apapun masalah, harus diselesaikan dengan baik, jika tidak, bisa jadi akan membesar. Karena setan, akan ikut bermain dan senantiasa mengembus-embuskan fitnah, untuk membuat kacau. Bicarakan berdua, dengan tenang. Cari waktu dan tempat, yang membuat nyaman. Jangan sampai masalahmu, orang lain yang lebih tahu duluan. Apalagi ngumbar curhat di medsos"

"Itu saja pesan saya mbak Salma. Semoga nanti pernikahannya menjadi pernikahan yang berkah sampai ke Surganya, Aamiiin. Wassalamu'alaikum wr.rb"

"Wa'alaikumsalam wr.wb"

"Baik, terima kasih Ustadz Azhar. Acara selanjutnya yaitu ungkapan cinta mbak Salma kepada kedua orang tua tercinta. Kepada mbak Salma dipersilahkan"

Salma memegang microfone dan memulai berbicara.

PelangikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang