8

92 1 0
                                    

" astaga bara kau ini "

" aku sangat benci mereka karena membunuh orang yang selalu menolongku selalu ada untukku"

" ya tapi jangan dipotong juga miliknya william anjir"

" apa kamu tidak histeris hm?"

" tidak nona"

" lagi pula itu juga karma karena dia selalu bermain dengan para jalang"

" dan edo?"

" karena dia masih diluar kota kita tunggu saja nona"

" lama ah "

" besok dia akan kembali"

SKIP

benar saja bara pagi pagi buta sudah pergi untuk melancarkan aksinya

sedangkan sandrina masih bocan

" jam berapa ini "

" OMG JAM 12 SIANG"

" BIBI DIMANA BARA"

" tuan bara sedang keluar non"

" kenapa gua khawatir sama bara"- batin sandrina

SKIP

" bar bibir kamu"

" sebentar aku obatin ya"

" iya nona "

" jangan buat aku khawatir bar!"

" ini hanya luka ringan nona"

" luka ringan katamu!?"

" omg "

" akh"- bara

" pelan pelan nona"

" alay badan doang gede sakit ginian nggak bisa nahan"

sekarang bara dan sandrina benar benar tatap tatapan

" cup "- bara

tunggy jantung sandrina langsung berdetak

sandrina membalas ciuman tersebut benar benar ciuman panas

" b-bar"

" aku mencintaimu nona.."

" deg "- batin sandrina

" sejak kapan bar?"

" sejak dulu sampai sekarang"

" apakah nona mencintai saya?"

sandrina hanya diam

" entahlah aku nyaman jika bersamamu bar"

" aku pikir aku bisa menganggapmu hanya sebagai adik tapi perasaan ini beda nona.."

" aku paham"

" hoekk "

" nona anda kenapa!?"

" bar kepalaku pusing"

" kita ke dokter sekarang"

SKIP

" APA!? SAYA HAMIL DOK"

" iya nyonya"

" akhirnya"- batin sandrina

lihatlah bara memasang wajah sedihnya

" hei kenapa?"

" apakah nona akan menikah dengan leon?"

" tentu tidak"

" kenapa?"

" dasar pikun"

bara baru saja mengingat rencananya

"ah maaf lupa "

" baiklah sekarang kita pulang"

SKIP 1 bulan kemudian

" halo daddy mertua hahaha"

" jadi kamu anak dari keluarga levis!?"

" tentu!"

" cerdik bukan?"

" aku akan membunuhmu!!"

"sebelum kau membunuhku aku akan membunuhmu!"-sandrina

" bara ambilkan air kerasnya!"

" AKHH "

" seperti ini kan dulu kau menyiram daddyku!"

" AKHHH "

" berteriaklah dad!!"

" suaramu benar benar indah!"

sandrina definisi monster itu sendiri

" HAHAHAHA"

" ah ya aku sedang hamil cucumu"

" bagaimana ya reaksi anakmu pasti dia bahagia bukan"

" awasi dia! jangan sampai dia kabur"- bara

bara dan sandrina pergi

" bar aku pengen itu"

" sayang itu nggak baik buat babynya"

" aku pengennn"

" baiklah aku akan membelikannya untukmu sayang"

" jangan nangis okey"

" cup "- bara

" benar benar hangat!"- batin sandrina

" apakah aku mencintainya bara?"

" sepertinya aku mulai mencintainya"

dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang