11

76 1 0
                                    

2 jam sandrina masih marah dan tidak membuka pintu

" sayang udah siang kamu makan siang dulu ya"

" nanti ngambeknya dilanjutin lagi"

" bangsat bisa bisanya dia arghhh"- sandrina

"dibujuk kek apa gimana kek!"

SKIP

" aku suapin "

lalu bara menyuapi sandrina

" jangan marah marah sayang nanti cantiknya luntur"

" dih mana bisa gitu"

" cup "- bara

" jangan pernah berpikir kalo aku tidak mencintaimu.."

" apakah kamu mencintaiku sayang?"

" Aku mencintaimu!"

" kamu tidak berbohong kan?"

" tidak "

bara langsung memeluk sandrina

" bagaimana dengan leon?"

" entah perasaan itu memudar"

" ke makan omongan sendiri masa aku suka sama om om!"

" astaga sayang aku tidak om om ya!"

"sadarlah wahai manusia"

bara hanya tertawa

"maaf aku tidak bisa menjaga diriku bar"

" aku kotor sebenarnya aku tidak cocok untukmu ,bahkan kamu lebih cocok dengan wanita lain yang benar benar bisa menjaga mahkotanya"

" cup "- bara

" aku tidak peduli soal itu"

" aku mencintaimu apa adanya"

" aku mencintaimu sejak 10 tahun yang lalu sampai sekarang"

bara langsung meraup bibir sandrina mereka saling membalas

" bar jika suatu saat nanti aku tiada mari saling mengenal lagi didunia yang berbeda.."

" shutt jangan bicara seperti itu.."

" trimakasih kamu selalu ada untukku bar.."

" saat aku sendiri saat aku butuh pelukan kamu selalu bersamaku.."

" itu sudah tugasku sayang"

" aku ingin kamu memilikku seutuhnya.."- sandrina

sandrina langsung mencium bara

SKIP  PAGI HARI

Mereka sudah melakukan penyatuan

bara melihat sandrina masih tertidur lelap

" bisa bisanya aku lepas kendali!"- batin bara

tadi malam bara benar benar menggempur habis sandrina

" maafkan aku.."- bara

" cup "- bara

" aku mencintaimu"-bara

"berapa kali kamu mengatakan itu sayang"- sandrina

flashback

" sayang aku mencintaimu"

"ahh "- bara memaju mundurkan miliknya

" ahh sayang "- sandrina mengelus punggung bara

" apakah nikmat sayang?"- bara

" tentu ini lebih nikmat "- sandrina

" milik bara lebih besar sialan aku bisa gila kalau seperti ini"- batin sandrina

" aku tidak sabar mencetak 100 anak bersamamu"

" stres ya jangan 100 juga "

" bercanda sayang"-bara

" aku ingin mencoba beberapa gaya apakah kamu mau?"

" tentu mau ayo kita coba"

" dengan senang hati"- bara

dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang