" dimana sandrina bi?"
" itu tuan tadi nona sandrina keluar"
" kemana dia"-bara
bara menelpon sandrina
" kamu kemana sayang??"
" bar kesini plis aku diclub lagi ngikutin markus! buruann aku tunggu"
" oke aku kesana sayang"
SKIP
" kamu yakin dia bahas sesuatu tentang perusahaan daddy kamu?"
" iya aku yakin"
bara berusaha menguping pembicaraan
" licik"-batin bara
SKIP
" bagaimana apa yang kamu dapat?"
" dia ingin membunuh kamu sayang aku khawatir.."
" jangan khawatir okey kan ada om bara"
" sayang beneran!"
" aku takut kamu kenapa²"
" jangan khawatir sayang aku nggak selemah itu"
SKIP
" markus "- sandrina
" siapa?"
" selama ini anda mencariku bukan hahaha"
" keluarga levis!?"
" pintar "
" apa yang harus aku lakukan untuk menghukum dosamu markus?"
" SIAPA KAU!"
" tenang pak tua"
" jangan berteriak nanti gendang telingamu itu bisa duarrr"
" hahahaha"
sandrina langsung memutuskan panggilan
" lacak nomer ini!"
"baik bos "
SKIP
"maaf bos nomernya sudah tidak terdaftar"
" sial!"
disatu sisi bara lagi manja manja dengan sandrina
" aku akan mengurus pernikahan kita"
" kapan?"
" bulan depan "
"apa!?"
" hei kenapa terkejut sayang kau tidak ingin menikah denganku??"
" bukan begitu itu terlalu cepat sayang"
" aku tidak peduli"
" dasar keras kepala "
" tuan bara dan nona sandrina seperti ada hubungan khusus"- batin bibi
" syukurlah nona sandrina tidak salah pilih pasangan"- batin bibi
" sebentar "
"pacar pertamaku menelpon kau diam"
" hmm "
" sayang apa kabarr?"- leon
" baikk kamu gimana "
"baikk dong anak aku rewel nggak sayang??"
" enggak dong "
tiba tiba bara menggendong sandrina menuju kamar
" jangan mulai "- ucap pelan sandrina
" kamu bicara apa sayang?"
" eh enggak sayang ini ada kucing tetangga masuk rumah"
" aku ke rumah kamu ya sayang"- leon
" ahh "
" sayang?"
" ehh jangan sayang "
" ini aku mau pergi shopping"
" yaudah aku anter mau?"
sandrina menahan desahan
sedangkan bara sudah menahan tawa
" sialan awas kau"- batin sandrina
"nggak usahh"
" aku kesana pokoknya byee"
leon mematikan telpon
" berhenti membuatku cemburu sayang!"
" ahh diam kamu dasar pria hidung belang"
" ngeselinn"
" oh yaa??"- bara
bara langsung memasukkan miliknya kedalam milik sandrina
" jlebs"- apaan tuh🙊🙏🏻
" ah"- sandrina
" cup "
" dia ingin kesini "
bara tidak mengubris ucapan sandrina dia sedang menikmati permainannya
SKIP
" aku mau keluar bar ahh cepetin pliss"
" sesuai keinginanmu sayang"
tok tok
" nonaa ada tuan leon"" shutt tahan okey kita selesaiin dulu"
sandrina menahan mulutnya
" emhh "
"nonaa sandrina"
tok tok tok
" sebentar bi suruh leon tunggu"
" baik nona"
lalu mereka mendapat pelepasan
" cup "- bara
" aku mencintaimu"
" aku juga "- sandrina jadi tidak ada tenaga
"gara gara kamu ih!"
"SAYANGG "
" bar dia kesini barr cepet ngumpet dikamar mandi!!"
" iyaa sayang"
bukannya ngumpet bara malah menggoda sandrina
" plis buruan ih!"
" ck iya iya sayang"
dengan cepat sandrina memakai baju serta memakai parfum
" SAYANGG BUKAIN PINTUNYA"
" eh sayang ngapain??"
"bau kamu wangi banget"
" aku belum mandi ih kamu malah udah dateng!"
" aku mandi dulu kamu tunggu dibawah okey?"
" siap sayang "
tak lupa sandrina mengunci pintu
" gua harus buruan mandinya"
" sayang udah pergi manusianya?"
" nunggu dibawah tu orang udah kamu minggir aku mau mandi!"
" yaudah mandi bareng aja"
"ah kelamaan"-bara
bara langsung menarik sandrina
SKIP
" punya gua lecet kayanya deh huaa perih"- batin sandrina
" bara bangsat!"- batin sandrina
" sayang kamu kenapa?"
" kaki aku sakit sayang huaa aku tadi hampir jatuh dikamar mandi terus kena pintu"
" astaga sayang untung kamu nggak jatuh.. "
" kita ke dokter aja ya?"
" nggak usah sayang"
sedangkan bara sudah ngacir
" siang Tuan leon "
" sejak kapan dia ada disini?"- leon
KAMU SEDANG MEMBACA
dendam
Action" MATI KAU SIALAN!"- sandrina " AKHHH"- pria paruh baya " ini balasan atas penderitaan yang gua terima!!" " MATILAH ATAS DOSAMU MARKUS!!"- sandrina menusuk kembali pria tsb