10

84 1 0
                                    

" nona sandrina "

sandrina hanya menatap malas kedua manusia tsb

" lo siapa?"- jingga

" gua?"

" tanya ke bara "

" maaf nona atas sikap jingga yang tidak sopan"

" kak dia siapa?"- bisik jingga

" bos "

" apa!?"

" ayo sayang "- sandrina

" benar benar menyebalkan"- sandrina

" jangan marah sayang"- leon

" apa perlu aku kasih pelajaran ke mereka?"

" nggak usah sayang"

" sialan kenapa gua pengen mual"-batin sandrina

" sayang berhenti"

" kenapa sayang?"

lalu leon berhenti untuk menepi

sandrina keluar dan mengeluarkan semua isi perutnya

" hoekk "

" hoekk"

" mual banget sayang?"- leon

" iya gara gara kamu aku jadi gini!"

leon hanya menggaruk rambutnya

" kita ke rumah sakit aja ya?"

" nggak perlu sayang ini hal wajar kok"

" kalo gitu malem ini kamu nginep dirumah aku aja ya?"

" karena gua ngambek sama si bara jadi gua males ketemu dia"- batin sandrina

" yaudah deh"

" daddy kamu jarang dirumah ya sayang?"

" iya sayang biasa sibuk nggak jelas"

" sekarang kita istirahat okey"

"iyaa"

" sayang.."

" malem ini jangan minta jatah awas ya kamu"

" dasar pelitt"

" biarinn "- sandrina

" cup "- leon

" sekarang tidur ya"

" goodnight "- sandrina

" cup "- sandrina

" kira kira anak kita cowok apa cewek ya sayang?"- leon

" nggak tau kamu pengennya apa?"

" cowok biar kuat kaya aku"

" sayang ngomong ngomong perusahaan kamu itu termasuk besar kan dan cabangnya dimana mana"

" iya terus?"- leon

" nah itu yang merintis dari pertama itu siapa sayang?"

" gua harus jawab apa nggak mungkin gua jawab keluarga levis"- batin leon

" daddy sayang"

"oh gitu keren banget ya"

" iyaa "

disatu sisi bara khawatir

" apa dia masih marah?"

" sialan "

" jangan bilang dia cemburu"- bara

SKIP

sandrina baru pulang

" sayang.."

" maaf"- bara

" apasih bar"

" kamu marah sama aku?"

" siapa yang marah"

" kenapa nggak pulang aku khawatir sama kamu"

" stop peduliin aku! peduliin aja tu jingga pacar baru kamu"

bara kaget dengan ucapan sandrina

benar dugaannya kalo sandrina cemburu!

" sayang kamu cemburu??"

" siapa yang cemburu!"

" udah minggir!"

bara langsung memeluk sandrina

" jangan salah paham sayang dia cuma sepupu aku"

"sepupu?"

"iya sayang"

" brengsek nyesel gua bilang tadi!"- batin sandrina

dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang