28

35 1 0
                                    

" SAYANG!"

" mampus"- ucap pelan sandrina

" liat!"- bara

" kamu makan apa hah?"

" itu apa "

" apa?"

" udahlah mau aku buang sampahnya"

" oh ya tadi aku beliin kamu baju, nanti dicoba ya "

" nggak usah nyogok!"

" jawab kamu tadi beli apa?"

" kata anton kamu tadi bawa jajanan pinggiran"

" astofir anton anjg"- ucap pelan sandrina

" kenapa?"

" itu aku cuma beli takoyaki bar beneran"

" ini bungkusnya banyak sayang!"

" aku beli takoyaki ,siomay, tahu apa tadi lupa oh iya tahu gejrot trs sama apa ya bentar lupa"

" udah berapa kali aku bilangin jangan beli jajanan pinggiran sayang kamu pernah masuk rumah sakit karena makan gituan!"

" aku cuma pengen bar ih bawel banget sih!"

bara menjewer kuping sandrina

" kalo dibilangin!"

" hikss hikss "

" kalah kalo udah gini"-batin bara

" maaf aku nggak bermaksud sayang aku cuma khawatir sama kamu"

"aku cuma pengen beli apa salahnya "

" lain kali jangan diulang okey"

"cup "

" enak tapi makanannya"

" awas sampe kamu beli gituan lagi"

SKIP

" cup "

" kenapa masak hm?"

" lagi pengen "

" kamu duduk sana aja bar ganggu ih"

" oh gitu sama suaminya cukup tau"

" bantuin motongin cabe sama kupas bawang merah putih"

" hah ? bawang merah putih emang ada?"

" bawang merah sama putih sayang!"

" yang jelas dong istriku"

" sabar masih pagi "- ucap pelan sandrina

" motonginnya nggak gitu bara!"

" ya gimana sayanggg"

" liat!"

" gini aja nggak bisa ,bisa kamu tu apa sih suamiku tercinta"

" bikin baby "

" plakk"- sandrina memukul pelan lengan bara

" ih beneran ini nyatanya jadi"

" buruan dipotong!"

" iya iya sayang istriku galak banget "

" maaf ya sayang mommy kamu jadi galak kek singa"- bara mengelus perut sandrina

Bara membakar ikan sedangkan sandrina menumis sayur

" kurang apa ya"

" cobain "- sandrina

" gimana enak?"

" sayang ini asin banget"

" ohhh iya garamnya belum aku masukin ke sayur ini masih nempel di ini"

" maaf ya hehehe"- sandrina

SKIP

" siapp dehh makanannya"

" sayang capek banget masak gituan"

" besok besok nggak usah masak ya biar bibi aja"

" iya nyonya biar bibi aja nanti nyonya kecapean "

" seru tapi bi iyakan bar"

" seru apanya dari tadi kamu marahin aku mulu"

" ya habisnya kamu ngeselin!"

" masa tadi dia nggak bisa motongin cabe bi trs ngupas bawang aja nggak bisa "

bara hanya garuk garuk kepala padahal tidak ada yg gatals ,yg gatals itu pelakor

bibi hanya tersenyum

" bibi senang nyonya dan Tuan kembali damai "

" bibi bisa aja"- sandrina

" ayo bi makan bareng"

" nanti aja nyonya"

" udah nggak papa bi lagi pula ini makanannya masih banyak sekalian nanti anter makanannya buat pak satpam ya bi"- bara

" siap Tuan bara"

dendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang