Nayeon's Apartement, Sunday 08.30 KST
Matahari bergerak makin naik menampakkan diri, Sinarnya menembus Jendela kaca yang melapisi apartemen nayeon.
Di sana, nampak jihyo yang mondar mandir di pantry dan meja makan menyiapkan sarapan sederhana untuk orang-orang, Chanyeol sudah duduk di kursi meja makan sambil meminum jus buah buatan jihyo.
Jongin bertugas merapikan selimut dan bantal yang mereka gunakan semalam, Kemudian la menyusul Chanyeol di meja makan.
Sana belum bangun, jihyo-ya?" Tanya Jongin sembari mendudukkan pantatnya di seberang Chanyeol.
"Homm." Belum sempet jihyo menjawab sosok baru-bangun sana muncul dari dalam kamar.
"Pagi semua sapanya dengan nada yang imut
"Pagi"
balas Jongin gemas Bagaimana tidak? Rambut sana yang acak acak-an tidak mengurangi kecantikan sana sedikit pun. Well sebenarnya tidak hanya sana yang rambutnya berantakan Rambut Chanyeol dan Jongin Juga belum dirapikan.
Mereka berdua masih mengenakan kemeja dari pesta semalam. Chanyeol baru sempat mencuci wajah di kamar mandi dekat pantry sebelum kemudian direbut oleh Sehun yang ingin membersihkan diri.
Sana mengecup bibir Jongin sekilas. Lalu memposisikan diri di belakang pria itu Memeluk lehernya sambil berdiri.
Jihyo ikut bergabung setelah selesal
mencuci peralatan yang ia gunakan.
Jihyo duduk di sebelah Chanyeol, mulai
mengolesi roti panggang dengan selai"Menurut kalian apa yang harus kita
lakukan selanjutnya?" Chanyeol mulai
membuka obrolan"Tentu saja nayeon eonnie harus pergi dari apartemen ini Bukankah begitu?" Balas Sana
"Bagaimana kalau sementara dia menginap di hotel saja?" Chanyeol
menerima roti panggang selai dari jihyo"Sampai berapa lama, hyung? Lagipula di sana dia tetap akan sendirian."
"Bagaimana kalau pindah apartemen di gedung yang sama denganku atau sana?" Jihyo berucap sambil membersihkan selai yang tak sengaja menempel di ujung bibir Chanyeol.
"O benar Di dekat apartemenku ada yang kosong, nayeon eonnie bisa pindah ke sana."
"Masalahnya adalah saat ini dia memerlukan orang lain yang bisa berada dekat dengan nayeon yang bisa mengawasinya secara langsung. Karena kita tidak tahu kapan penguntit itu akan datang lagi" Ujar Jongin.
Semua orang akhirnya mengangguk menyadari bahwa Jongin benar.
"Bagaimana kalau dia tetap di sini, tapi kita bergantian menginap menemaninya?" Usul Chanyeol.
"Memang terdengar agak merepotkan, tapi untuk sementara bukankah ini cukup membuatnya aman?"
"Kupikir itu masuk akal" sana menyetujui
Sehun yang sudah keluar dari kamar
mandi mendekati meja makan."Kalian sedang membicarakan apa?"
"Loh Sehun," Chanyeol dan yang lainnya mengamati Sehun yang sudah rapi dengan pakaian semi-formalnya. Sehun memang tipe orang yang selalu menyiapkan setelan cadangan di mobil.
"kau akan pergi keluar?"