Chapter 2

282 26 1
                                    

Incheon International Airport, 08.40
KST.

Sehun berdiri tegap bersama dengan
puluhan orang yang sudah berkumpul
menanti kedatangan keluarga, rekan,
atasan, atau mungkin tamu mereka,
di bandara saat ini.

Ia menunduk memandangi papan nama putih bertuliskan " IM NAYEON"  di tangannya lagi. Nama model yang
dibicarakan teman-temannya kemarin.

Benar. " IM NAYEON💕 "

Manager Nayeon bilang bahwa ini adalah tanda agar nayeon bisa langsung menemukan orang yang membawa papan namanya.Nayeon sendiri yang meminta.

Tapi dari sekian banyak emoji, kenapa dia harus memilih ini, huh?! Sehun menghembuskan napasnya dalam.

Entah sudah berapa kali dia begitu sampai tidak bisa melanjutkan hitungan. Manik matanya lalu tak sengaja mengarah ke kedai kopi di bandara, membuat Sehun kembali teringat tentang berbagai insiden
di pagi ini.

Sehun bangun pukul 05.30 pagi seperti
biasa. Mengenakan setelan kerja yang
sudah disiapkan asisten rumah tangga di mansionnya seperti biasa.

Berkendara ke kantor seperti biasa. Dan meminum kopi pagi kesukaannya di ruang kantor sepertibbiasa. Sampai di sini semua berjalan seperti biasa.
Tetapi setelahnya, semua berubah
menjadi diluar kebiasaan. Diluar rencana Dan diluar dugaan.

Dimulai dari manager nayeon yang
mengabarkan tidak bisa menjemput
model itu karena harus membawa
istrinya ke rumah sakit untuk persiapan persalinan.

Sang manager juga telah mengabari nayeon dengan mengirim voice note, kalau-kalau dia sudah turun dari
pesawat nantinya. Well, Sehun tidak
menganggap ini sebagai kesalahan
siapapun, hanya saja ini benar-benar
diluar perkiraan.

Sehingga yang harus dilakukan saat ini adalah menyediakan driver untuk menjemput nayeon. Namun saat ia mencoba mencari Kang ajushi, driver OSH sekaligus driver keluarga Oh yang paling ia percaya, Kang Ajushi malah menghilang dari kantor. Dimana ternyata beliau pergi ke rumah ayah dan Ibu Sehun untuk mengantarkan
salah satu rekan lama ayahnya ke sana.

Sedangkan Jungkook sudah berangkat
menuju OSH Martial Arts Camp untuk memantau latihan rutin bawahannya sebagai pengawal Sehun.

Sehun berpikir sejenak di ruangannya. Ia tidak mungkin bertindak gegabah dengan membiarkan sembarang orang untuk menjemput nayeon. Kang ajusho dan Jungkook sudah pasti tidak bisa, Teman-temannya? Jongin sudah terbang ke Paris sesuai jadwal untuk pemotretan GUCY. Chanyeol menemani jihyo yang sedang mengadakan fansign.

Irene pasti sibuk untuk persiapan perayaan satu tahun butiknya yang
diadakan 2 hari lagi.

Baiklah, Hanya tinggal dirinya saat ini.
Maka, ya, mau tidak mau. Sehun sendirilah yang harus menjemput nayeon di bandara.

Sehun berdiri mantap dari kursinya
setelah membuat keputusan. Menarik
jasnya dari gantungan, ia pun segera
keluar ruangan saat waktu sudah
menunjukkan pukul 8. Berjalan menuju lift sembari memberitahu sekretaris dan bagian resepsionis bahwa ia akan pergi ke bandara. Dan meminta mereka segera menghubungi bila ada tamu untuknya.

Setelah keluar dari lift di lantai dasar, la mengenakan jasnya kembali. Namun
sebelum mencapai pintu keluar gedung
seorang karyawan menabraknya karena berjalan mundur dan tidak menyadari keberadaan Sehun di sana

Sedetik kemudian Sehun merasakan kemejanya basah karena kopi dingin yang dibawa karyawan itu.

Damn. Makinya pada keadaan yang
benar-benar asghdfkjhgiki saat ini.

"Astaga, D-D-Direktur. S-saya benar-benar minta maaf." Karyawan itu membungkuk dalam pada Sehun

Semua karyawan yang melihatnya pun ternganga tak percaya. Beberapa penjaga mulai mendekat dan berusaha menjauhkan karyawan itu saat
la berusaha mendekati Sehun, berniat
membantu walau sekedar mengelap
kemeja dan jasnya dengan sapu tangan
yang ia bawa

Call Me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang