The Hell Club, 16.50 KST.
Nayeon menghembuskan napas dalam-dalam sebagai persiapan sebelum memasuki The Hell Club.
Nayeon berusaha menyakinkan dirinya lagi bahwa ia hanya harus bertemu Minho, menahannya bersamanya selama mungkin, sampai nanti Detektif Kim Jongdae dan timnya datang kemari. Benar, Hanya itu saja.
Nayeon pikir ini adalah tindakan yang tepat, la tidak peduli kesepakatan apa yang telah dibuat oleh Oh Sehun dan Song Joong Ki Tapi nayeon akan tetap melaporkan keberadaan Song Minho dan dia sendiri yang akan menyerahkannya pada pihak kepolisian.
Nayeon berjalan menghampiri pintu masuk yang dijaga oleh dua orang bertubuh tinggi.
"Aku ingin bertemu Song Minho, Dia yang memintaku datang."
Sesaat kedua penjaga itu mengamati nayeon, Kemudian salah satu dari mereka seperti menyadari sesuatu.
"Anda Nona Im nayeon?"
Bagaimana mereka tahu namaku? Batin nayeon heran, namun la tetap menjawab.
"Eoh"
"Mari Nona Lewat sini, Penjaga yang
mengenali nayeon itu pun mengarahkan nayeon masuk ke dalam The Hell Chub.Bau asap rokok, minuman beralkohol,
dan aroma berbagai parfum langsung
menyeruak ke indra penciuman nayeon. Menginvasi paru-parunya paksa hingga membuat nayeon terbatuk dan reflek menutup hidung.Campuran aroma yang membuat kepalanya pening bukan main, Belum lagi suara riuh dari alunan musik yang berdentum serta tawa dari para pengunjung. Nayeon bahkan sampai
mengerjapkan mata beberapa kali untuk mergembalikan fokus karena suasana di dalam club yang remang.Keadaan yang ramai sedikit mengalihkannya Hingga nayeon baru sadar kalau sudah ada dua penjaga lain di belakangnya, Sial Rutuknya dalam hati.
Nayeon tetap berusaha tenang walau posisinya sudah terkepung Penjaga di depannya mengarahkan mereka ke salah satu kamar di lantai dua lalu membukanya, Walau pencahayaan
ruangan itu minim, namun nayeon dengan jelas bisa melihat tidak ada
siapapun di dalam sana.Nampaknya seperti kamar tidur seseorang, Nayeon mengatur napas yang sedikit memburu karena was-was, la menatap ke arah penjaga yang membawanya, berusaha tenang dan berani.
"Dimana Song Minho? Bukankah kubilang aku ingin bertemu dengannya?"
"Tuan Song Minho sedang mengurus
sesuatu Sebentar lagi beliau kemari
Nona, Perintahnya jika Anda datang,
Anda diminta menunggu di sini.""Aku tidak mau, Bilang saja aku
menunggu di depan." Nayeon sudah akan berjalan meninggalkan ruangan gelap nan menyeramkan itu Namun tiba-tiba, lengannya dicengkram kuat oleh penjaga di belakangnya tadi."Yak Lepaskan aku bodoh! Lepas!"
Makinya sambil meronta mencoba melepaskan diri, Meski nayeon tahu
itu percuma. Sompai akhirnya ia diseret masuk ke dalam ruangan oleh penjaga yang sengaja menulikan telinga itu dan tidak menghiraukan teriakannya.