Chapter 22

302 29 10
                                    

"Very brave. I do love it."

Minho menjauhkan tubuhnya, Ia lalu memberi perintah pada para penjaga tanpa mengalihkan pandangan dari nayeon

"Pindahkan wanitaku ini ke ranjang Dan tinggalkan kami berdua."

Nayeon membelalak tak percaya, Para penjaga di dalam ruang itu pun segera melaksanakan perintah sang pemimpin.

Mereka melepaskan ikatan Tali di tangan dan kaki nayeon dari kursi lalu menariknya secara paksa ke arah tempat tidur.

Penjaga itu kemudian Kembali mengikatkan tangan dan kaki nayeon dengan tali yang terkait pada keempat sudut ranjang, Rontaan dan teriakan nayeon tentu tidak digubris sama sekali oleh mereka.

"Tidak, tidak Lepaskan ikatan tangannya."

Ucap Minho seraya berjalan mendekat, la melepaskan alas kaki dan jas

"Tapi, Tuan-.

Si penjaga itu langsung berhenti bersuara saat Minho melayangkan tatapan membunuh padanya.

"B-baik, Tuan"

Penjaga itu lalu melepaskan ikatan pada kedua tangan dan kaki nayeon.

nayeon berusaha menggunakan kesempatan itu untuk mendudukkan dirinya guna melepaskan ikatan kaki dan pergi dari tempat ini, Namun usahanya seketika gagal saat melihat Minho telah menaiki kasur dan menindihnya.

Menggenggam pergelangan tangan nayeon erat, Mencoba menguasai nayeon yang sekarang sudah berada di bawahnya.

Para penjaga kemudian mempercepat
langkah mereka untuk keluar dari kamar itu Meninggalkan nayeon dan Minho berdua bergelut di atas kasur berukuran king size di dalam sana.

"Tenanglah sayang Jungan sia siakan
tenagamu sekarang."

Ucap Minho dengan senyum kurang ajarnya.

Nayeon yang muak sudah tidak tahan lagi melihat wajah itu dari dekat,  Dengan lancang nayeon meludahi wajah Song Minho.

Minho memejamkan mata marah dengan kelakuan nayeon padanya

"How dare you?!!

PLAK

Nayeon merasakan panas di pipinya akibat tamparan keras dari Minho, Minho bahkan meraih wajah nayeon lagi untuk kembali ditampar.

PLAK

PLAK

Pada tamparan yang ketiga nayeon bisa merasakan sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah segar, Belum lagi dengan pipinya yang berdenyut nyeri Membuatnya mendesah pelan menahan sakit yang teramat di pipinya.

"Aku tidak segan merusak wajah cantikmu sayang jika aku mau, Jadi tenanglah dan bersikap baiklah Mengerti?"

Minho mengangkat tubuhnya dari tubuh nayeon Hendak mengambil gelas berisi air di atas nakas di samping tempat tidur. Tapi untu mengantisipasi, Minho menarik rambut nayeon agar  wanita itu tidak berbuat nekat.

"Aakkhh!!

Nayeon mengerang sambil memegang tangan Minho yang menarik rambutnya, Setelah gelas berisi air sudah diraih Minho membanting nayeon lagi keranjang.

la menyeringai senang mendengar wanita di bawahnya ini merintih kesakitan, Minho mengambil air di gelas kaca itu lalu memegang erat rahang nayeon memaksa wanita itu meminum air yang ia ambil tadi.

Melihat nayeon melemah Minho menyunggingkan senyumnya merasa bangga karna bisa mendiamakan wanita itu walau hanya sebentar.

"Sekarang tidurlah cantik, Tapi kujamin kau juga akan menikmatinya."

Call Me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang