D-1 Irene's Party, Nayeon's Apartement.
22.03 KST.
Nayeon berkumpul di apartemennya bersama kedua sahabat yang sudah la anggap seperti saudara sendiri. Mereka bertiga sepakat untuk bermalam bersama malam ini.
Bahkan hingga malam menjelang
mereka belum menyudahi obrolan karena masih melepas rindu"Sayang sekali Momo masih di
luar negeri menemani suaminya," jihyo
menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa."Eoh, maja. Aku juga sudah
merindukannya"Sana duduk di samping nayeon lalu memeluknya.
"Bukankah dia akan pulang besok pagi?"
Nayeon mengingatkan kembali dengan pesan 1500 di grup obrolan mereka berempat
"Tapi akan lebih menyenangkan kalau kita bisa berkumpul bersama sambil bersantai seperti ini." Sana mulai menatap televisi yang sudah menyala. Sambil Masih memeluk nayeon manja.
Nayeon terkekeh pelan. "Kita akan berkumpul besok malam di pesta perayaan Velvet Boutique, jihyo-ah"
Jihyo sedikit terkejut. "Kau ikut?"
"Eoh. Presdir bilang Irene eonnie mengundangku juga"
"Wah senangnya. Aku jadi tidak sabar
untuk acara besok malam. Bagaimana
kalau kita mengenakan dress dengan
warna yang sama?" Sana menegakkan
tubuhnya kembali.Nayeon dan jihyo mengangguk antusias
"God, I'm so excited for tomorrow event.”
Sana terkikik pelan. "Mm tapi kurasa
kita tidak bisa berangkat bersama. Apa
kau akan mengajak Eric oppa bersamamu nayeon eonnie?"Nayeon menggeleng, la paham kalau jihyo akan berangkat bersama Chanyeol dan sana akan berangkat ke pesta bersama Jongin. Dan ia tidak ingin merepotkan sang manager yang tengah berbahagia bersama istri dan anaknya yang baru lahir. Sehingga ia menyetujuiajakan Sehun pagi tadi.
"Presdir akan menjemputku."
Jihyo dan sana saling pandang dalam
diam selama beberapa detik."Benarkah?"
Nayeon mengangguk yakin.
"Wae?"
Jihyo mengamati nayeon sambil menampilkan senyuman aneh
"Mungkinkah Sehun menyukaimu, eonnie?"
Nayeon yang mendengar itu tentu saja
tertawa. "Kau ini sedang melucu ya!""Ani, maksudku begini, setelah semua
yang sudah terjadi hari ini, kenapa dia
masih saja menginginkanmu untuk
menjadi ambassadornya? Bahkan dia
mengerahkan semua anak buahnya untuk mencarimu saat tahu kau menghilang dari perusahanya"