Nayeon's Apartement, 15.30 KST.
Nayeon melangkahkan kakinya memasuki apartemennya lagi setelah empat hari pindah ke mansion Sehun la memutuskan mengunjungi apartemennya untuk mencari petunjuk karena nayeon tidak tahu harus memulai darimana.
Pertama, ia menyambangi kamarnya sendiri, lalu kamar tamu, pantry, dan kembali ke ruang tengah. Menyisir setiap tempat dengan teliti. berharap perguntit itu meninggalkan petunjuk yang mungkin terlewat oleh para detektif Walaupun kecil kemungkinan, tapi tidak salah untuk dicoba.
Ingatannya mendadak kembali pada
sambungan teleponnya semalam dengan Eric, Managernya itu mengabarkan bahwa in sudah mencabut laporan dan tuntutan pada si penguntit karena takut akan membebani OSH Corp nantinya.Padahal Presdir Oh sudah bermurah hati membuka kerjasama antara mereka, Serta menyediakan tempat aman untuk nayeon di mansion Sehun.
Eric merasa Sehun sudah sangat bertanggung jawab menjaga mereka berdua dan sudah sepantasnya mereka Tidak menyulitkan Presdir muda itu.
Yeah whatever Eric, Tapi sayangnya aku berbeda Aku tidak memiliki hati sebaik dirimu. Aku tidak akan membantu Oh Sehun menyembunyikan si penguntit seperti yang kau lakukan. Batin nayeon sengit.
Sampai akhirnya nayeon merasa kesal karena belum menemukan satupun petunjuk, Sejenak ia mendudukkan diri di sofa depan televisi.
Nayeon harus segera menemukannya atau Kang ajjushi yang saat ini berada di depan pintu apartemen akan curiga, Saat nayeon sudah akan beranjak matanya mengarah pada buket yang masih berada di lantai dekat meja televisi.
Para detektif kemarin memang hanya mengambil note kecilnya saja untuk membandingkan tulisan si penguntit dengan database yang mereka miliki.
Nayeon berpindah posisi mendudukian dirinya di lantai dan mendekat pada buket itu, Rangkaian bunganya sudah nampak layu dan berubah warna.
Dahi nayeon berkerut saat melihat tulisan tipis pada kertas pembungkus dibalik bunga-bunga itu Sekilas memang terlihat seperti nama brand biasa dengan deretan huruf kapital.
Merasa aneh tangan nayeon meraih bunga-bunga layu itu dan mengeluarkannya, Matanya membelalak saat melihat deretan huruf-huruf tipis lain.
Dengan cepat nayeon membentangkan
kertas pembungkus buket itu. Di sana, dapat la lihat pesan dari si penguntit yang mulai memudar.THE HELL CLUB?
Penguntit itu mengirimkan tempat dimana dia bersembunyi, yah itu di THE HELL CLUB.
Yang nayeon pernah dengar dari beberapa teman lelakinya, tempat ini
adalah sarang para bandar narkoba,
tempat para hidung belang menukarkan uang mereka dengan jalang pemuas nafsu, tempat judi, dan hal-hal semacamnya.Nayeon tidak pernah ke sana tentu saja Hanya orang-orang dengan kepentingan tertentu yang diperbolehkan masuk ke tempat itu
Tapi apa ini? SMN? Mungkinkah ini inisial nama penguntit itu?