Kyungsoo meletakan telpon di kasir lalu berbalik, cukup terkejut dengan
pemandangan yang ia lihat saat ini. Tapi Kyungsoo juga tidak dapat menahan rasa geli melihat penampilan Sehun dengan kaos yang sudah basah kuyup."Kau berkeringat banyak. Sehun. Sengaja ya? Ingin menunjukkan abs-mu?"
"Hentikan, hyung. Aku pergi. Aku akan
mengabarimu nanti, Kyungsoo menggumam mengiyakan.
Namun masih tertawa kecil setelahnya.Dan Sehun hanya bisa mendengus malas menanggapi itu.
"O, dan seseorang perlu memberuskan kekacauan di toilet wanita itu."
Ia melirik tajam ke arah nayeonKyungsoo menggumam lagi lalu memberi isyarat pada sang manajer dan beberapa pelayan wanita untuk menuju ke arah Toilet wanita sebelum ada pelanggan yang mengajukan keluhan.
Kyungsoo merasa tidak perlu melihat seperti apa kekacauan itu karena sudah melihat Sehun dengan rambut dan kaos yang basah begini.
Sehun akhirnya meninggalkan restoran Kyungsoo, Sedangkan nayeon masih berada di hadapan Kyungsoo sambil menunduk la merasa sangat bersalah karena ialah penyebab kekacauan di toilet
"Jangan dipikirkan. Keusilan anak itu memang perlu dibalas." Kyungsoo
merujuk pada pembalasan atas keusilan Sehun yang menyembunyikan identitas aslinya sebagai Presdir OSH Corp.Tapi tentu saja nayeon tidak tahu maksud dari Kyungsoo dan hanya mengerutkan dahi dan sedikit memiringkan kepalanya.
bingung Melihat itu, Kyungsoo
segera tersadar."Maksudku kalian sempat bertengkar kan tadi, posti dia mengusilimu, iya kan? Ini pasti karma atas keusilannya."
"Aaa, ne." Nayeon membenarkan tanpa curiga sedikitpun.
Wah hampir saja, Batin Kyungsoo."Cepat ikuti dia atau dia akan meninggalkanmu di sini."
"Ne. Kalau begitu, saya pamit dulu. Terima kasih untuk makanannya, aku sangat menikmati makanan Anda. Dan sekali lagi maaf atas kekacauan di toilet." Ucap nayeon
sambil membungkuk dalam
"Ne, gwencasheminidu" Balas Kyungsoo tetap ramah
Nayeonpun langsung berlari menghampiri Sehun yang sedang membuka bagasi mobil hitamnya.
"Mr.Driver, I'm sorry, okay? didn't know that it was you."
Sehun melepaskan topi dan membantingnya cukup kencang hingga
membuat nayeon sedikit terperanjat.
Tangannya sudah akan bergerak
membuka kaos basah yang la kenakan..
Tapi dihalangi nayeon dengan segera"Kau tidak berpikir untuk mengganti
bajumu di sini, kan?""Kenapa tidak?"
"Kau sudah gila ya? Lebih baik kita
kembali ke dalam." Nayeon mencoba menarik lengan Sehun untuk membawanya kembali ke dalam restoran