Chapter 12

1K 124 12
                                    

Hadirnya Marsha di kehidupan Lulu berhasil menambah warna tersediri di keseharian gadis itu. Membuat hari-hari Lulu yang sudah berwarna menjadi lebih cerah karna setiap hari nya ada saja hal-hal menarik baru yang ia lakukan bersama dengan Marsha.

Seperti hari ini, keduanya berjanji akan melakukan piknik di taman belakang sekolah yang cukup sepi dan jarang di datangi murid.

Ya ide aneh yang datang dari Lulu karna sedang bosan untuk menghabiskan waktu istirahatnya dikantin sekolah.

Sedari tadi pagi Lulu sudah di sibukkan dengan berbagai persiapan agar pikniknya kali ini berhasil dan ia bisa membuat adik kelasnya itu senang.

Ia memasak berbagai makanan yang sebelumnya ia catat di notes dengan judul 'makanan kesukaan Marsha💕'.

Lulu pintar memasak, ia cukup membuka aplikasi video andalan, melihat video tutorial dan langsung mencobanya. Biasanya sih tidak pernah gagal, jadi ia pede kali ini pun pasti akan berhasil.

Selain makanan Lulu juga menyiapkan keranjang piknik dan juga karpet checkered merah agar pikniknya estetik.

Semuanya ia siapkan sendiri, melakukan yang terbaik agar menciptakan impresi yang baik untuk Marsha. Lalu setelah semuanya sudah siap ia pun lantas berangkat kesekolah menggunakan motor kesayangannya.

Walau sempat kerepotan, akhirnya Lulu pun sampau kesekolah dengan selamat. Kemudian ia pun turun dan berjalan sambil menenteng keranjang piknik itu dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya karna membayangkan bagaimana reaksi Marsha nanti.

Sepanjang perjalanan tentu saja Lulu menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, keranjang yang ia bawa cukup besar, membuat orang-orang disekitar pasti langsung menengok karna untuk apa siswi membawa keranjang seperti itu kesekolah.

Tapi ya namanya juga Lulu, ia sudah terlalu terbiasa mendapatkan tatapan seperti itu. Jadi ia cuek saja, berjalan menuju kelas sambil membalas beberapa sapaan dan juga candaan.

Sesampainya di kelas Lulu pun lantas berjalan menuju kursinya, duduk lalu mengapa Chika dan Fiony yang sudah duduk di bangku mereka masinh masing.

"Pagi cantik-cantik ku" sapa Lulu dengan senyum yang masing mengembang.

"Pagi Lulu" jawab Fiony singkat sambil tersenyum.

Sedangkan Chika yang mendengar itu memasang ekspresi geli dan berkata. "Jangan rusak pagi gue dengan senyuman mesum lo deh met"

"Dih emang gini sifat iri dan dengki, temen seneng dia ngga suka" Lulu menjawab dengan wajah yang diarahkan kepada Fiony, namun mata kearah Chika.

"Si Oniel kemana?" Tanya Lulu lagi karna melihat kursi Oniel kosong tapi tasnya sudah ada di sana.

"Tadi sih katanya di panggil guru" Fiony yang menjawab pertanyaan itu, sedangkan Lulu menggembungkan pipinya dan mengangguk.

"Met itu kenapa lu bawa kandang ayam ke sekolah dah" Chika baru sadar dengan bawaan Lulu yang cukup aneh itu.

"Norak lo, ini namanya keranjang piknik.. mana ada kandang ayam sebagus ini" Lulu sambil menunjukkan keranjangnya dengan bangga di depan Chika.

"Eh ada wangi-wangi enak tu.. bagi dong" Chika bicara sambil membuka keranjang itu, tapi tentu saja hal itu langsung di hentikan oleh Lulu.

"Jangan iseng tangan lo, untung gue udah tau tabiat lo sama Oniel kalo ngeliat makanan" ucap Lulu lantas mengeluarkan 3 kotak makan yang ia memang sudah siapkan untuk ketiga sahabatnya.

"Ini buat Fio, ini buat lo lay, sama ini buat Oniel" ucapnya sambil membagikan itu ke Chika dan juga Fiony.

"Keren banget Lulu bisa bikin pizza... pasti enak, masakan Lulu kan ngga pernah gagal" Puji Fiony sambil melihat kotak makan itu, sedangkan Lulu yang mendengarkan pujian itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karna salah tingkah.

"Ya pizza seadanya sih fio, pake roti yang ada di rumah.. terus tinggal dikasih toping deh... pastanya untuk kamu aku banyakin smoked beefnya" Lulu tersenyum sambil bicara kepada Fiony.

"Emang pilih kasih, kayak emak tiri" Chika mendengus.

"Bersyukur gue masih bagi ye.. siniin kotak makannya kalo ngga mau"ucap Lulu membuat Chika tersenyum.

"Utu utu sayangnya aku jangan marah dong, di ledek dikit langsung nge gas.. makasih ya sayangnya akuu.. kamu repot repot bangun pagi, masak yang banyak untuk kita kita.. baik hati sekali" Chika memang selalu punya banyak cara untuk membuat Lulu kesal.

🙉🐵🙊🙈

Rasanya waktu berjalan sangat lambat hari ini. Mungkin itu karna Lulu tidak sabar untuk bertemu dengan Marsha.

Hal itu juga membuat Lulu tidak fokus selama jam pelajaran, ia jadi sering sekali melihat jam dan tidak mendengarkan guru yang menjelaskan di depan.

Sampai akhirnya bel jam istirahat berbunyi, dan Lulu pun melakukan selebrasi karna waktu yang ia tunggu tunggu telah datang. "YESS" ucapnya cukup keras.

Namun yang ia tidak sadari didepan sana masih ada bapak guru yang masih bersiap meninggalkan kelas dan ketika ia melakukan selebrasi itu sontak pandangan kelas semua mengarah kepadanya.

"Karna kayaknya hari ini ada yang seneng banget, jadi supaya makin seneng bapak ada hadiah untuk kalian... kerjakan lks halaman 21-22 untuk tugas kalian di rumah, nanti pelajaran saya selanjutnya kita bahas.. terima kasih semua.. selamat siang" ucap guru itu membuat semua anak kelas Lulu lantas mendengus kesal dan menatap Lulu kesal, sedangkan Lulu hanya bisa memberikan senyuman canggung dan menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal.

Lalu setelah guru itu meninggalkan kelas, teman sekelas Lulu dengan kompak menyoraki Lulu karna menjadi alasan kini mereka memiliki pekerjaan rumah.

"SORAKIN LULU!!" komando dari Chika.

"WOOOOO!!" Diikuti oleh seluruh kelas, tidak terkecuali.

Mendengar itu Lulu terkekeh. "Tenang guys sebagai bentuk permintaan maaf gue, nanti malem gue share jawabannya di group" Lulu sedikit berteriak.

"Awas aja kalo jam 9 belum ada di group, aib lo gue bongkar" Chika menjawab sedangkan teman temannya yang lain mengangguk.

"Udah tenang aja, lo pada tau kan gue sepinter apa.. dah ahh gue mau ketemu neng Marsha... bye sayang-sayang ku" Lulu melakukan kiss bye dan teman-temannya memberikan gestur menangkap lalu membuangnya jauh, membuat Lulu dan ketiga temannya tertawa sebelum benar benar keluar kelas.

🐵🙈🙉🙊

Cerita pikniknya di next part!!

Emang Lulu tu teman idaman, walaupun ada gebetan.. teman ngga boleh dilupakan!!

Jangan lupa komen yang banyak ya maniezzzz!!

Maaf kalau ada typo dan aturan penulisan yang salah🙏🏻

Saran dan kritik sangat membantu gaiz👍🏻

Who fall first?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang