Chapter 10

1.2K 141 17
                                    

Sejak hari dimana Lulu mengantar Marsha pulang, keduanya menjadi semakin dekat.

Marsha kini sering menyapa lulu duluan dan bahkan suka menghampiri kakak kelasnya yang suka memiliki jadwal berjaga di perpustakaan.

Oiya, satu lagi kemajuan. Lulu dan Marsha kini sudah memiliki nomor satu sama lain. Suka bertukar pesan untuk sekedar menanyakan apa yang mereka lakukan atau bagaimana hari yang mereka jalani.

Seperti hari ini Marsha terlebih dahulu mengirimi Lulu pesan karna sedari pagi ia tidak melihat kehadiran kakak kelasnya itu di sekolah, dan itu membuatnya sedikit gelisah.

Tapi entah kenapa sudah beberapa jam berlalu pesannya tidak juga dibalas. Ia tadi bahkan sudah mencoba menelfon, tapi tetap saja tidak diangkat, tidak seperti ka Lulu yang ia kenal.

Sampai akhirnya pada saat jam istirahat kedua. Marsha yang sedang tidak bersemangat, dipaksa oleh sahabat-sahabatnya untuk ke kantin untuk memesan menu baru yang ada di sana.

"Lo kenapa sih sha?" Tanya Muthe kepada Marsha saat mereka sudah sampai di kantin sekolah.

"Tau nih diem aja dari tadi" lanjut Olla yang sedari tadi sibuk mencari meja kosong.

"Ka Lulu ngga ada kabar, dia kemana ya?" Marsha menunduk setelahnya, menghembuskan nafas kasar.

"Lo udah coba chat belum?" Kini Adel bertanya saat mereka sedang mengantri makanan.

"Udah, tapi ngga ada yang di bales... gue telfon juga tadi ngga di jawab" ucap Marsha lagi dengan lemas.

"OMG.. fix lo di ghosting" ucap Kathrina dengan cepat mengambil keputusan.

"Ya kali sih tin... masa sekelas Marsha kena ghosting.. ngaco lo" Adel menjawab Atin sambil memukul pelan bahu temannya itu.

"Tapi bisa aja ngga sih... kemarin gue liat tuh Ka Lulu deket-deket sama Christy dari kelas sebelah" Olla mengompori Marsha.

"Aduhhh sakit tauuu" Olla kembali bicara sambil menggelus kepala bagian belakang kepalanya karna tiba-tiba ada yang menempeleng kepalanya dari belakang.

"Sembarangan lo ngomong" orang yang menempeleng kepala Olla bicara.

"Eh ka Chika, ka Oniel" Olla cenggengesan melihat kedua kakak kelas nya itu.

"Si jamet lagi seminar sha, sama Fiony sama ka Shani.. acaranya 3 hari 2 malam di Bandung.. kegiatannya juga lumayan padet dan mereka ngga dibolehin buat pegang hp jadi mereka bertiga sengaja ngga bawa hp mereka" Chika menjelaskan kepada adik kelasnya itu, sedangkan Marsha yang mendengar itu lantas menghembuskan nafas lega.

"Yang lemes karna ngga dapet kabar dari ayang bukan lo doang kok sha... nih lo liat si pak Oniel juga udah kayak jelly karna ngga dapet kabar dari ibu negara" Chika mencubit pipi kenyal milik Oniel sedangkan Oniel hanya diam karna tidak ada tenaga.

"Jangan overthinking karna si jamet ngga akan macem-macem, dan ngga berani juga dia macem-macem" Chika menepuk bahu adik kelasnya lembut.

Marsha mengangguk mendengar nasihat dari kakak kelasnya itu, "Makasih ya ka Chika, ka Oniel" Marsha tersenyum karna merasa lega.

"Oke deh, dah ah gue pamit dulu.. mau ngasih makan nih anak satu dulu, dari pagi belom makan soalnya... biasa bucin, ngga dapet pap ayang langsung ngga nafsu katanya" Chika berpamitan sambil menarik tangan Oniel, tapi belum ia melangkah lebih lanjut kakinya kembali berhenti dan Chika pun membalikkan badannya.

"Satu lagi, Christy itu adek gue.. makanya Lulu udah kenal dan deket sama dia.. udah kayak adek sendiri juga.. jangan bikin gosip macem-macem" Chika klarifikasi sambil menatap tajam Olla, membuat Olla menciut.

🐵🙉🙊🙈

Waktu tiga hari itu terasa seperti sebulan buat Marsha, rasanya lama sekali kakak kelas nya itu pergi dan tidak kunjung kembali.

Beberapa kali juga temannya mengecapnya lebay, tapi ia tidak peduli karna menurutnya teman temannya itu tidak paham bagaimana perasaannya.

"Yaampun ada yang semangat banget nih pagi ini" ucap Muthe kepada Marsha yang kini nampak lebih ceria dari beberapa hari belakangan.

"Iya lahh, ka Lulu kan balik hari ini Muth" Adel menjawab sambil menyenderkan bahunya kepada Muthe.

"Idih idih senyum-senyum sendiri" Olla bicara sambil melihat kearah Marsha, tapi Marsha hanya diam tidak mendengarkan.

Sampai akhirnya senyuman Marsha melebar karna mendengar panggilan yang ia tunggu-tunggu.

"SHAAAA.. NIH KA LULU NYARIIN KAMU" panggil teman sekelah Marsha, berhasil membuat Marsha lantas berlari kedepan kelas dan segera memeluk kencang tubuh kakak kelas yang ia rindukan.

Pelukkan itu membuat tubuh Lulu sedikit terdorong, namun untungnya ia masih bisa menahan sehingga keduanya tidak jatuh bersama.

"Ka Lulu kangennn" ucap Marsha dengan nada yang manja ditengah pelukkan itu, sedangkan Lulu hanya tersenyum dan membalas pelukkan itu.

"Iya sha aku jugaa" Lulu mengelus lebut punggung adik kelasnya.

Pelukan itu terjadi cukup lama dan berhasil membuat satu orang yang sedari tadi menyaksikan semuanya menjadi sedikit panas dan tidak lagi bisa menahan mulutnya.

"EKHEMMM.. tolong ya adik adik, dilarang bermesraan di lingkungan sekolah" Ucap Chika yang sedari tadi berdiri disana.

Mendengar itu Lulu dan Marsha pun lantas melepaskan pelukkan itu dan menjadi canggung seketika. Namun untungnya Lulu dengan cepat sadar dengan tujuan awal mereka ke kelas Marsha, membuat ia dengan cepat menyerahkan goodiebag yang sedari tadi dia pegang.

"Ini neng, sedikit oleh-oleh dari aku... aku ngga tau kamu suka apa jadi aku beliin aja macem-macem" ucap Lulu sambil menarik tangan Marsha untuk menerima pemberiannya.

"Ih kok repot repot ka, lagian ini banyak banget" Marsha sedikit terkejut ketika melihat isi dari goodiebag yang cukup banyak dan bervariasi.

"Kamu kan bisa bagi-bagi ke temen kamu juga kan.. buat Marsha mah aku ngga pernah ngerasa repot" Lulu tersenyum salah tingkah, sedangkan Chika yang mendengar itu memasang ekspresi gumoh dan ingin muntah.

🐵🙈🙉🙊

Namanya juga lagi kasmaran, baru di tinggal semenit udah kangen..

Jangan lupa komen yang banyak ya maniezzzz!!

Maaf kalau ada typo dan aturan penulisan yang salah🙏🏻

Saran dan kritik sangat membantu gaiz👍🏻

Who fall first?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang