Chapter 13

1K 136 22
                                    

Lulu berjalan menuju kelas Marsha dengan riang, menenteng keranjang piknik itu dengan semangat.

Lalu saat ia sudah sampai di depan kelas adik kelasnya itu, Lulu pun meminta tolong kepada teman sekelas Marsha untuk memanggil Marsha. Membuat kini adik kelasnya itu lantas berteriak memanggil Marsha.

"MARSHAAAA INI ADA KA LULU" ucap adik kelas itu membuat Lulu sedikit terkejut.

Dan tak lama Lulu kini sudah dapat melihat Marsha di depan pintu, lalu menepuk bahu temannya pelan.

"Ngga udah teriak-teriak Muth" ucapnya sebelum berjalan menghampiri Lulu yang hanya tersenyum memperhatikan.

"Yuk ka" ajak Marsha lantas menggenggam tangan Lulu dan langsung menariknya menuju taman belakang sekolah.

Tingkah mereka berdua tentu saja membuat keduanya menjadi pusat perhatian. Tapi siapa yang peduli, 'yang penting bersama ka Lulu' hanya itu yang ada di pikiran Marsha.

Sesampainya keduanya di taman belakang, entah kenapa Lulu dapat merasakan genggaman tangan Marsha mengerat, membuat ia lantas mengusap lembut punggung tangan adik kelasnya itu guna memberikan ketenangan.

"Kamu kenapa sha?" Tanya Lulu lembut sambil melihat kearah Marsha.

"Hawa nya kok ngga enak ya ka?" Marsha menjawab sambil membalas tatapan Lulu.

"Tenang ada aku, mending kita kearah pohon itu sha" Lulu menunjuk pohon yang cukup rindang disana, lalu menarik pelan Marsha agar mengikutinya.

Marsha hanya berjalan mengikuti Lulu sambil memperhatikan sekitar. Taman ini cukup terawat menurut Marsha, tapi hawanya kurang enak dan itu mungkin karna taman ini jarang di kunjungi.

"Kamu diem disini sebentar, aku siapin ini dulu" ucap Lulu melepas genggaman itu, lalu ia pun mengeluarkan tikar yang ia bawa, kemudian menyusun semua makanan yang ia sudah siapkan, merapikan semuanya agar terlihat estetik.

Effort yang Lulu keluarkan tentu saja membuat  Marsha terharu. Ia tidak menyangka kalau kakak kelasnya itu akan sangat mempersiapkan semuanya sampai membuat  piknik ini terasa ditaman kota dan bukan di taman sekolah.

Lalu ketika ia lihat Lulu sudah selesai menyiapkan semuanya, ia pun lantas memeluk Lulu erat, menunjukkan betapa ia senang dengan persiapan Lulu hari ini.

"Makasih ya kaa.. aku seneng bangett.. aku ngga nyangka kalau kakak se niat ini" Ucap Marsha ditengah pelukan itu, berhasil membuat Lulu salah tingkah dan tersenyum.

"Aku yang makasih, kamu udah mau ikutin ide random aku.. lagian untuk kamu aku pasti selalu berusaha yang terbaik" jawab Lulu dengan senyuman manis, membuat Marsha merenggangkan pelukan itu dan menatap wajah Lulu.

"Yaudah sekarang kita makan.. nanti keburu makin dingin sha" Lulu mengajak Marsha duduk namun Marsha menghentikan itu, membuat Kulu sedikit heran.

"Sebentar ka, mau aku foto.. soalnya aku mau pamer sama temen temen aku" ucap Marsha lantas menyiapkan poselnya, sedangkan Lulu yang mendengar menjadi senang dan bangga.

Tak butuh waktu yang lama untuk Marsha memotret tempat piknik buatan Lulu, membuat kini keduanya sudah duduk diatas karpet itu dan melihat semua makanan yang Lulu sudah siapkan.

"Ini kakak beli dimana pagi-pagi" tanya Marsha polos, membuat Lulu tertawa lepas

"Aku masak sendiri sha, ngga beli.. jadi maaf ya kalau kurang enak atau gimana" Lulu bicara ditengah tawanya, sedangkan kini Marsha menatapnya kagum.

"Serius ka, kakak masak ini semua? Tadi pagi? Kok bisa sih" Marsha masih dengan tatapan yang sama dan itu membuat Lulu gemas.

"Iya tadi pagi aku masak, sekarang kamu cicipin ya" Lulu menyiapkan makanan, lalu menyerahkannya karna itu untuk Marsha.

Who fall first?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang