Chapter 5

1.2K 149 8
                                    

Kegiatan Ospek berjalan melelahkan untuk Lulu, hal itu dikarnakan Lulu yang menjadi ketia panitia harus sering keliling dan memastikan semua kegiatan berjalan dengan baik.

Tapi mungkin dikarnakan sibuk, waktu juga berasa berjalan begitu cepat. Membuat kini tanpa terasa hari sudah berganti dan hari ini merupakan hari kedua ospek.

Kegiatan Lulu cukup banyak dalam sehari. Ditambah ada saja kejadian random yang terjadi dan harus ia urus. Seperti saat ini, ia di dampingi oleh Fiony sedang berjalan menuju ruang UKS karna ada salah satu siswa yang mengeluh sakit pada saat kegiatan ospek.

Kini Lulu sudah ada di depan pintu yang terdapat plang UKS dindepannya. Lulu pun kemudian masuk begitu saja tanpa permisi kedalam ruangan itu, membuat orang-orang yang ada di dalam sana sedikit terkejut.

"Anjir lo lu.. kaget gue!! Masuk tuh ketuk pintu dulu napa!" Ucap gadis petugas PMR yang di seragamnya terdapat tag bernama Jesslyn.

Mendengar omelan dari teman seangkatannya itu pun Lulu hanya cenggengesan, membuat Jesslyn hanya bisa mendengus kesal.

"Buset nih yang nemenin banyak banget" Ucap Lulu ketika menyibak gorden pembatas yang sedari tadi menutupi adik kelasnya yang sakit.

"Balik lo pada, yang stay di sini yang sakit aja.. sisanya balik ke ruangan masing masing terus lanjutin kegiatannya." lanjut Lulu dengan nada khasnya, membuat adik kelasnya itu menampakkan ekspresi kesal.

"Tapi ka temen saya.. masa saya tinggal sendiri" Ucap salah satu gadis yang penampakkannya bongsor dan berambut sebahu.

"Siapa bilang dia sendiri, ada gue, ada Jesslyn... ada penghuni UKS.. banyak.. ngga usah khawatir" Lulu menjawab adik kelasnya itu.

"Udah del.. kalian ke kelas aja lagi.. gue ngga apa apa kok.. bentar lagi sembuh kok" gadis yang sedang dalam posisi berbaring lemas itu bicara dengan temannya.

"Seriusan sha? Ngga apa apa lo ditinggal sendiri?" Kini giliran Muthe yang bicara, sambil mengelus lembut rambut panjang sahabatnya yang terurai.

"Ngga apa apa... orang ada gue! Udah gih sana.. balik ke kelas.. Fio tolong anterin mereka ya terus pastiin mereka semua balik ke kelas bukan ke tempat lain" ini bukan Marsha yang menjawab, melaikan Lulu yang memotong moment persahabatan itu dengan ucapan dan gesturnya yang nampak menyebalkan.

Akhirnya setelah kalimat terakhir Lulu itu keempat sahabat Marsha langsung meninggalkan ruangan uks itu dengan memberikan bombastic side eye yang ditujukan untuk Lulu.

Sepeninggal Fiony dan teman-teman adik kelasnya itu, Lulu pun akhirnya berjalan mendekat menuju kasur yang kini sedang di tiduri Marsha.

"Kamu kenapa neng, kok bisa sakit?" Tanya Lulu lembut sambil mengecek suhu pada dahi adik kelasnya itu menggunakan telapak tangan.

Perlakuan lembut yang Lulu kepada Marsha entah kenapa menimbulkan perasaan aneh, perasaan yang membuat Marsha salah tingkah. "Aku ngga sarapan ka tadi" jawab Marsha sambil menyembunyikan salah tingkahnya.

"Yaampun lain kali jangan lupa sarapan ya sha" ucap Lulu dengan nada ragu di ujung kalimatnya.

"Bener kan nama kamu Marsha?" Tanya nya lagi memastikan.

"Iya ka bener kok" jawab Marsha dengan senyum yang manis.

"Yaudah sha, kamu istirahat ya.. aku ke jesslyn dulu" ucap Lulu lantas menyibak kembali gorden itu, membuat Marsha tidak lagi dapat terlihat. Lalu ia pun berjalan menuju Jesslyn yang terlihat sedang mencari obat.

"Nyari apaan lo?" Tanya Lulu santai kepada teman seangkatannya itu.

"Proposal pembelian obat gue keselip kagaknya, manya kanya lagi gue cari" Jesslyn bicara dengan tangan dan mata yang sibuk menjelajah lemari.

Sedangkan Lulu yang lelah, memilih untuk duduk di kursi sambil menonton temannya yang sibuk itu tanpa ada niatan membantu.

"Cara lo tadi rese banget deh lu" Ucap Jesslyn di tengah-tengah pencariannya.

"Hah maksudnya?" Lulu bertanya binggung.

"Iya cara lo ngusir adek kelas.." Jesslyn kini berjalan menuju Lulu sambil menenteng satu bungkus berisi obat.

"Yaaa emang lo rese, nyebelin, jamet sii.. tapi depan adek kelas jaga wibawa dikit napa" Jesslyn menambahkan kalimatnya.

"Ah cape kalo jaga image.. mending jaga lilin ada duitnya.." jawab Lulu lalu di akhiri dengan tawa khasnya.

"Lagian gue cuman mau mereka cepet cepet cabut, kasian temennya yang lagi sakit ngga bisa istirahat kalo yang nungguin banyak.. bukannya tidur malah keganggu karna berisik" Lulu kembali bicara namun kini tangannya sibuk mengambil snack milik temannya itu.

"Iya sihh" Jesslyn menjawab sambil mengangguk.

"Yaudah gue mau beli teh anget sama makanan dulu buat si Marsha, tadi baru gue kasih obat maag doang" ucap Jesslyn lagi kepada Lulu.

"Oke gue dulu deh yang jaga dia, tapi jaganya boleh sambil rebahan kan? Gue cape banget jes" Lulu meminta ijin, membuat Jesslyn memberikan tanda oke dengan tangannya, lantas pergi kearah kantin untuk keperluannya.

Lalu karna sudah mendapatkan izin dan rasanya badannya butuh istirahat akhirnya Lulu pun mengambil posisi berbaring di ranjang sebelah Marsha, menyibak tirai juga untuk menutup dirinya. Dan karna dirinya yang lelah tanpa sadar Lulu memejamkan matanya dan tertidur begitu saja.

Sedangkan di balik tirai satunya, Marsha yang tidak bisa tidur mendengar dengan jelas percakapan kakak kelasnya itu. Lalu entah kenapa pipinya panas mendengar maksud kakak kelasnya yang bernama Lulu. Membuat rasanya ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya karna perhatian unexpected dari kakak kelasnya.

🐵🙈🙉🙊

Lulu emang nyebelin, tapi dia sebenernya care

Tolong komen yang banyak yaaa supaya aku semangat upload nya 🫶🏼

Maaf kalau ada typo dan aturan penulisan yang salah🙏🏻

Saran dan kritik sangat membantu gaiz👍🏻

Who fall first?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang