Kiara terjaga dari lenanya. Nafas seseorang terasa begitu dekat di tengkuknya. Tangan yang masih memeluk pinggang yang hanya berlapik selimut tebal miliknya di tolak perlahan. Dia duduk lalu memandang Adrian yang masih lena. 'Fuck! I'm so stupid!!' bisik hatinya. Mukanya ditekup perlahan. Kiara menjenguk jam dinding yang baru menunjukkan pukul 2 pagi sebelum memandang sekeliling mencari bajunya. Kedua mereka kini sudah tanpa seurat benang.
"Sayang." panggil Adrian. Kiara pantas memandang suaminya itu. "Hmmm?!" Dia tersenyum kelat. "What are you doing?" soal jejaka itu dengan suara yang separa sedar. "Ahh? Na.. nothing.. I'm cold." jawab gadis itu acuh tak acuh. "Come." panggil Adrian menarik Kiara untuk rapat tanpa sempat menolak. Dia baring semula sebelum menggigit bibir kejap. Adrian mencium pipi Kiara lembut. "Ian, I tak selesa lah." adu gadis duduk semula.
Adrian duduk lalu memandang sekeliling. Kemeja hitam yang dipakainya semalam di capai lalu di sarungkan ke tubuh Kiara. "Okay?" soal suaminya itu setelah selesai membutang baju. Gadis itu hanya mengangguk perlahan. "Now, let's sleep. I tak nak you kurang tidur. Esok kena kerja kan?" soal Adrian. Sekali lagi isterinya itu hanya mengangguk.
Kiara memandang siling. Tangan Adrian yang tadinya memeluk pinggangnya tiba-tiba berpindah dan mengusap perutnya. "Are your stomach okay?" soal suaminya itu dengan mata tertutup. "Huhh?" Gadis itu memandangnya sedikit pelik. "Last time, you told me that your stomach felt uncomfortable." Jejaka itu menatapnya. Kiara menggigit bibir perlahan. Teringat bicaranya ketika pertama kali mereka melakukannya. 5 tahun lalu. "Erm, sakit sikit jea." jawabnya. Adrian mengeratkan pelukan agar Kiara rapat padanya. "I love you. So much." bisik jejaka itu pada telinga Kiara selepas mengucup pipi isterinya itu untuk kesekian kali. 'What you already done, Kiara?' bisik hati gadis itu.
YOU ARE READING
Atas Nama Cinta
Romance. "What? Kiara.. are you kidding me?" soal Adrian. "What? I thought.. we are officially in relationship after what happened last night." Kiara memandang wajah tampan itu dengan senyuman yang dipaksa. Jejaka itu tertawa. "Hey, baby.. Miss Kiar...