Dua belas

12 0 0
                                    




      Kiara yang baru masuk ke dalam rumah terhenti langkahnnya memandang Adrian yang sudah menantinya di ruang tamu utama. Mata mereka bertembung seketika sebelum gadis itu melajukan langkahnya ke arah tangga dan pantas mendakinya. "Sayang!!" panggil Adrian mengejarnya. "Kiara!! Stop!!" panggil suaminya itu lagi.
       "Kiara Nazneen!!" Adrian menarik tangan Kiara yang baru ingin masuk ke dalam bilik. "What?!" soal gadis itu. "Why you act like this?" soal jejaka itu. "Like what?!" soal Kiara pula. "You're avoiding me!" ujar suaminya itu. "Avoi.. bila? I rasa biasa jea.." Gadis itu masuk ke dalam bilik. "Tell me, what's wrong?" soal Adrian membuntutinya.
       "What?! Nothing.. Ian, i wanna be alone.." Kiara memandang suaminya itu dengan pandangan kosong. "Alone? Huhh! Are we.. okay?" soal Adrian. "We are.. And, lemme clear myself.. What happen last few days.. it was a mistake." bicara gadis itu. "Mis.. Huhh! Why? Are you drunk that day? Take some drug or medicines?" soal jejaka itu. "No! Nothing." jawab Kiara sedikit geram. "So, why it's a mistake?" Persoalan suaminya itu semakin bertambah-tambah.
       "It was a mistake. When i said, it's a mistake. End of discussion." Kiara cuba menutup topik itu. "Are you trying to play with my feelings? Cuba balas dendam? For i have done before? Past 5 years before?" Adrian mendekati isterinya itu. "I don't care about your feelings.. For me, it's just.. it's something to fulfill my desire for myself. I needed that time. That's the only reason.. Look! I don't have any.. even a little feeling left for you, Adrian." Kiara membalas pandangan suaminya itu.
       Adrian tertawa perlahan lalu mengangguk. "Are you done? Dah habis cakap?" soalnya. Kiara memandangnya pelik. "I tak faham kenapa you nak marah and benci sangat kat i.. Countless times, i minta maaf dekat you.. I'm a human. I made a mistake. But, can't we move on?" soal jejaka itu terhenti seketika. Menatap isterinya itu. "We're husband and wife, Sayang. I wanna be with you. Now! Forever!" bicara Adrian lembut.
       "Countless times is not enough. Now, please.. I'm begging you.. I wanna be alone.." pinta Kiara tertunduk. Adrian menarik nafas perlahan. "I'm sorry.. I'm really sorry." ucap jejaka itu seraya keluar dari bilik.

Atas Nama CintaWhere stories live. Discover now