Adrian terjaga apabila terasa sentuhan lembut Kiara pada wajahnya. Senyuman pantas terukir. Tangannya melingkar pada pinggang isterinya itu. "You ambil kesempatan pada i, you pervert!" ujar Kiara yang bangun separuh badannya dan sebelah siku ditongkatkan ke tilam. Jemarinya mengelus lembut pipi suaminya itu. "Sapa suruh you mabuk?" seloroh jejaka itu menariknya untuk rapat padanya. Dia membenamkan kepala di dada isterinya itu sebelum pelukan dieratkan.
Kiara meleraikan pelukan lalu mengucup lembut bibir Adrian. "I miss you. And I'm sorry. I'm hurting you with my words." ucapnya. "What happened?" soal Adrian pelik dengan perubahan drastik Kiara. "Nothing. I'm just felt lonely when you menjauh beberapa minggu yang lalu. Outstation pun tak bagitahu i.. it's make me think.. i should.. i mean, we! We should try to start again. As a husband and wife." jawab gadis itu tersenyum.
"Really? You give me a chance?" soal Adrian gembira. Kiara tersenyum dan mengangguk perlahan. "Now i know why you tak pakai seluar lagi." seloroh suaminya itu. "Eihh! Pervert.." Gadis itu pantas menolaknya untuk turun dari katil. Adrian pantas menarik Kiara sehingga gadis itu terbaring semula. Suaminya itu pantas menindihnya. Mereka berpandangan. "No! Kita kat rumah your parents! Jangan nak mengada-ngada." tolak Kiara. Jejaka itu mengucup dahinya lembut.
"I love you, Sayang. I adore you. So much." ucap Adrian yang kedengaran romantis sekali. "We.. should take a bath." bisik Kiara di telinga Adrian selepas menarik tengkuk suaminya itu untuk mendekatkan wajah mereka. Jejaka itu tersenyum nakal apabila gadis itu mengangguk. "Let's go!!" ujar Adrian mengangkat tubuh Kiara dan menyusun langkah ke bilik air. Gadis itu sempat terjerit kecil sebelum tertawa.
YOU ARE READING
Atas Nama Cinta
Romance. "What? Kiara.. are you kidding me?" soal Adrian. "What? I thought.. we are officially in relationship after what happened last night." Kiara memandang wajah tampan itu dengan senyuman yang dipaksa. Jejaka itu tertawa. "Hey, baby.. Miss Kiar...