40 - Tuhan, Bolehkah Saya Meminta Dia Sekali Lagi?

262 9 0
                                    

"Jadi, kamu akan ke Turki?" tanya Agung sambil menatap lurus ke mata Umma.

"Insyaallah."

"Wah, hebat, ya. Aku aja belum pernah pergi sejauh itu." Agung terkekeh pelan.

Saat ini mereka sedang menikmati waktu sore menjelang senja di salah satu kafe di kawasan Pantai Mutiara. Putri pencetus ide jalan-jalan dadakan ini. Tadinya Umma tidak berminat ikutan, tapi Putri terus-terusan merengek. Katanya, hitung-hitung perpisahan kecil-kecilan sebelum Umma ke Turki. Akhirnya Umma mau juga. Lagian, dia memang butuh sedikit hiburan sebelum menjalani pelatihan di sana. Kesempatan semacam ini belum tentu ada lagi. Jadi, sebisa mungkin dia harus selesai dengan masa-masa dukanya sebelum berangkat.

Kemarin Umma sudah menghubungi Cindy dan menyampaikan kesediaannya. Mengejutkannya, Dia langsung akan diberangkatkan ke Turki minggu depan. Umma diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

"Kamu nggak pulang ke Makassar dulu?" tanya Agung setelah menyesap es kelapanya.

"Maunya, sih, gitu, tapi ... entahlah." Umma menghela napas berat. "Aku belum siap menghadapi Ibu, Ayah, dan semuanya. Apa kata orang-orang kalau tahu kesialan yang menimpaku di sini?"

"Harusnya kamu nggak perlu mikirin semua itu. Kamu cukup fokus aja sama apa yang ingin kamu raih selanjutnya."

"Nggak segampang itu, Gung." Umma kembali meraup oksigen banyak-banyak. Aroma laut ikut masuk ke paru-parunya. Cerita tentang kegagalannya masih begitu mudah membuat dadanya sesak. "Aku malu sama tetangga, malu sama keluarga kamu," Umma agak ragu untuk melanjutkan kalimatnya, "dan sejujurnya juga malu sama kamu." Dia nyaris tercekat.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan nasib rumah tangga Adam dan Umma selanjutnya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Izin Mendua Di Malam PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang