Happy reading guys(ʘᴗʘ✿)
☆☆☆
Riuh hujan terdengar jelas saat ini, petir menggelegar, serta angin yang terus berhembus kencang.
Kini Tasya sedang berada di ruang tamu, menonton film kesukaannya, saat adegan yang sangat seru muncul, film itu malah selesai, menyebalkan, dia harus menunggu besok untuk mengetahui kelanjutannya.
Dia mematikan televisinya, lalu mulai merebahkan dirinya di sofa, sambil melihat atap ruang tamunya.
Termenung sambil mendengar petir yang terus bersahutan, sebenarnya Tasya sedikit takut, tapi entah kenapa, hatinya mengatakan kalau dia tidak boleh takut.
Perhatiannya tiba-tiba terfokuskan pada sebuah foto keluarga di samping TV, setelah itu Tasya mengambilnya.
Tak terasa bulir air jatuh dari pelupuk matanya, isakan dan tangisan mulai terdengar.
"Mama, papa, Tasya kangen"
Memeluk foto itu sambil terisak, menangis tersedu-sedu sambil sesekali mengucap bahwa ia rindu.
Malam ini, dihabiskan dengan isakan dan tangisan, juga diiringi oleh gemuruh petir dan hembusan angin yang dingin.
☆☆☆
TOK TOK TOK
"Masuk"
Setelah diberi izin, seseorang masuk ke dalam ruangan bernuasa hitam itu, lalu membungkuk hormat.
"Ada apa Barka, kau ingin kuhabisi?" Ucap Felix.
Barka menenangkan dirinya, lalu dia menunduk, "Tuan, saya sudah mendapat informasi dari orang itu"
"Katakan"
"Dia adalah anak buah Vian, informasi yang saya dapatkan, dia diperintah Vian untuk menculik nona Tasya, dia sudah mengetahui kelemahan Tuan"
Dasar payah! Vian memang payah, menyerang Felix menggunakan kelemahannya.
"Lalu, dia mengatakan, bahwa Vian mencintai nona Tas-"
BRAK
"APA YANG KAU KATAKAN BARKA!"
Barka menunduk lebih dalam, sudah dia duga Felix akan mengamuk, sekarang kerah bajunya sudah dicengkeram kuat oleh Felix.
"M-maaf tuan, dia yang mengatakannya, bahwa Vian mencintai non-"
Barka tak bisa melanjutkan perkataannya lagi, dia sangat tercekik.
"Perketat keamanan gadisku, jika sampai gadisku terluka, kau akan tau akibatnya" ancam Felix.
Menghempaskan Barka begitu saja, Felix langsung pergi dari ruangannya, lihat saja, dia akan membuat perhitungan pada Vian.
☆☆☆
Tasya terbangun dari tidurnya, dia terkejut karena dia malah tertidur di sofa, huft ini pasti akibat menangis semalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE BOYFRIEND
Teen FictionFelix Leandra Siapa yang tak mengenal pria ini? Seorang CEO tampan, pemilik perusahaan LEANDRA CORP. Perusahaan yang menyediakan properti terbesar di Italia. Meskipun usianya baru menginjak 22 tahun, Felix mampu untuk menjalankannya dengan baik. Tet...