Felix Leandra
Siapa yang tak mengenal pria ini? Seorang CEO tampan, pemilik perusahaan LEANDRA CORP. Perusahaan yang menyediakan properti terbesar di Italia. Meskipun usianya baru menginjak 22 tahun, Felix mampu untuk menjalankannya dengan baik. Tet...
"Gue mau rencana kita di jalanin malam ini" ucap seorang gadis yang memiliki dendam kesumat pada Tasya, siapa lagi kalau bukan Bizel.
"Semua cctv udah dibantai habis, kita bisa lebih sedikit leluasa buat ngelancarin aksi, kalian siap-siap jam 2 malam nanti"
Semua yang ada di ruangan itu mengangguk, menyepakati dan menyusun rencana dengan baik.
Kejahatan akan terjadi malam ini, dendam kesumat adalah dalang dari semuanya, berharap kepada Tuhan, semoga Tasya akan selalu baik-baik saja.
☆☆☆
"TASYA GUE DATENG" Bita memasuki rumah Tasya tanpa mengetuk ataupun permisi terlebih dahulu, mohon dimaklumi karena ini adalah Bita.
Tasya keluar dari dapur, dirinya masih memakai celemek, "aduh, pelan-pelan dong, kaget tau gue, gue kira ada apaan" sedangkan Bita hanya menyengir, itu membuat Tasya menggelengkan kepalanya.
"Pas banget lo udah dateng, gue baru aja bikin dimsum, ayo ke dapur" mereka berdua berjalan ke arah dapur, wangi dimsum menyeruak di dapur, membuat siapa saja tidak akan sabar untuk mencobanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kurang lebih seperti ini ya manteman foto : by pinterest)
Bita langsung memasukkan satu dimsum ke dalam mulutnya, daging yang lembut dipadukan dengan pangsit yang kenyal mampu untuk memanjakan lidah.
"ENAK BANGET GUE SUKA" Bita memasukkan satu lagi dimsum ke mulutnya, sudah terhitung tiga dimsum dilahap Bita, Tasya yang melihatnya tersenyum senang.
Lalu mereka memakan dimsum itu bersama hingga habis setengah, "enak banget, lo belajar bikin dimsum dari siapa? Gue mau juga dong diajarin"
"Dari nyokap gue" Bita langsung dibuat bungkam dengan jawaban Tasya, Pasti Tasya akan bersedih sekarang.
'Bita lo kok bodoh banget sih' batinnya.
Tasya yang mengerti reaksi Bita lalu tersenyum, "gue ngga sedih kok, next time gue ajarin cara bikinnya" kali ini Bita bernafas lega dengan jawaban Tasya, hampir saja dia membuat Tasya bersedih.
"Yaudah ayo ke kamar gue, kita maraton drakor, yuhuyyy" ajak Tasya dengan bersemangat, sudah lama sekali Bita tidak menginap disini.
"Gue ke depan dulu, tadi gue beli cemilan, cuma ketinggalan di motor, lo langsung aja ke atas" Tasya hanya mengangguk, lalu mereka berdua melanjutkan aktivitas masing-masing.