10

10K 548 7
                                    

"akhh Beckyyyyy" teriak freen yang baru saja bangun dari tidurnya

"Ada apaaa" tanya Becky yang memasuki kamar freen dengan santai

"Cepat bantu aku membukakan ikatan tangan ku  lalu pergi dari sini, sepertinya ada maling" panik freen Karna dia melihat tangannya yang terikat pada sudut kepala ranjangnya

"Tidak ada maling di sini " ucap Becky

"Jika tidak ada, kenapa aku bisa terikat seperti ini" ucap freen bingung

Becky pun tertawa kencang

"Karna aku yang mengikat mu" ucap Becky tertawa

"Kau, kenapa kau melakukan ini" kesal freen

Becky mendekati freen lalu membuka ikatan tangannya

"Sudah ku lepas, aku melakukan ini karna semalam kau ingin memperkosa ku" ucap Becky

"Apa maksud mu" tanya freen bingung karna tidak ingat apa yang Ter jadi

"Jadi begini" ucap Becky menjelaskan

Flashback

Saat Freen hendak mencium Becky dengan sigap Becky menahan bibir freen dengan tangannya

" Maaf kan aku , tapi aku benar benar harus melakukan ini" ucap Becky

Lalu Becky membalikan posisi mereka kini Becky berada di atas freen dan duduk di atas perut freen

Becky merobek kain sprei sedikit untuk di jadikan tali lalu mengikat lengan freen di sudut kepala ranjang tersebut.

"Dengan begini aku akan aman" gumam Becky sambil mengikat lengan freen

"Becky apa yang kau lakukan? " Tanya freen

"Maaf tapi ini untuk keselamatan ku,sebaiknya kau tidur " ucap Becky lalu berdiri meninggalkan freen

Freen terus mengoceh karna mabuk Hinga akhirnya dia pun tertidur.

Flashback off

"Kau benar benar tidak punya rasa perikemanusiaan bec, bisa bisa nya kau mengikat ku seperti sapi" omel freen

"Aku terpaksa, jadi maaf kan aku ya" ucap Becky

"Tidak, lihat lah lengan ku jadi memar begini" kesal freen

" Aku akan mengobatinya, tapi sebelum itu kau mandi dulu" pinta Becky

Freen pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dengan rasa kesal, Becky yang melihat itu pun tersenyum gemas.

Selesai mandi freen sudah di tunggu Becky di kamarnya, Becky sudah menyiapkan salep untuk mengobati luka freen

"Kemarilah, aku akan mengobati mu" ucap Becky menepuk kasur agar freen duduk di dekatnya

Becky mulai mengolesi salep di tangan freen

"Akhh" ringis freen Karna sedikit perih

"Maaf kan aku" ucap Becky

"Tidak" singkat freen

"Jika kau memaafkan ku, aku akan menuruti permintaan mu" ucap Becky

"Sungguh " tanya freen

"Iya, tapi yang masuk akal" ucap Becky

"Ok, berikan waktu mu seharian bersama ku besok" ucap freen

" Tapi" ucap Becky terpotong

"Jika kau menolak aku akan adukan mu pada mommy dan Daddy" ancam freen

"Kenapa kau jadi mengancam ku" tanya Becky

"Mau atau tidak " tanya freen lagi

"Baiklah aku akan ikut dengan mu besok" ucap Becky pasrah

Freen tersenyum bangga

Mereka kini sudah bersiap siap untuk pergi ke kampus

"Ayo kita sarapan dulu" ajak freen

"Tidak perlu aku akan makan nanti siang" tolak Becky

"Tidak ada penolakan " ucap freen

Kini mobil freen terparkir di depan cafe yang berhadapan dengan kampus Becky, mereka pun sarapan di sana.

"Sudah aku akan ke kampus sekarang" ucap becky

"Aku akan mengantar mu" ucap freen

"Tidak perlu phi, kampus hanya tinggal menyebrang saja" ucap Becky

"Pokonya aku akan mengantar mu titik" ucap freen maksa

Becky menghembuskan nafasnya kasar

"Baiklah ayo cepat " ucap Becky

Mereka pun meninggalkan cafe tersebut lalu berdiri di pinggir jalan menunggu lampu merah,

saat hendak menyebrang tiba tiba ada pengendara motor yang menerobos lampu merah, dengan sigap freen menarik Becky ke pelukannya dengan posisi freen memeluk dari belakang .

"Oyyy sialan kau" teriak freen pada pengendara motor tersebut

"P'freen lepaskan " teriak Becky

"Kenapa" tanya freen bingung

"Tangan mu" ucap Becky

Freen melihat tanya yang kini berada tepat di payudara Becky, dia pun membulatkan matanya

"Oyy maaf, aku hanya reflek" ucap freen melepas pelukannya

" Kenapa kau selalu saja memegang aset ku,kau memang mesum p'freen jangan ikuti aku lagi " ucap Becky meninggalkan freen

"Kenapa dia jadi marah, padahal aku baru saja menolongnya " gumam freen

Freen pun lalu melajukan mobilnya menuju kantor, sesampainya di kantor dia langsung memasuki ruangannya

"Sudah dua kali ya" ucap freen tersenyum memandangi telapak tangannya

"Apa kau sudah gila " tanya nam yang tiba tiba sudah berada di samping freen

"Oyy nam kau mengagetkan ku" kesal freen

"Aku sudah memangil mu dari tadi tapi kau malah tetap fokus pada tangan mu " ucap nam

"Memangnya apa yang terjadi sampai sampai kau terus memandang tangan mu sambil tersenyum seperti itu" ucap nam

"Tidak ada " jawab freen

"Tunggu kenapa dengan tangan mu, terlihat seperti memar " tanya nam

"Ini semua karna ulah Becky, dia mengikat ku semalaman" ucap freen

"Hahh,Kenapa dia bisa mengikat mu seperti ini" tanya nam

"Dia bilang semalam aku mabuk dan hendak memperkosanya mangkanya dia mengikat ku" jelas freen

"Memperkosa?, Sudah jelas kalian sudah menikah masa tidak boleh berhubungan intim" ucap nam

" Kau kan tau sejak awal kita sudah membuat peraturan" ucap freen

"Tapi aku yakin pasti suatu saat kalian akan ke bobolan" goda nam

"Ada ada saja pikiran mu" ucap freen

"Oh ya, aku lupa sebentar lagi Becky dan temanya akan magang di sini jadi kau harus mengaturnya, posisi apa yang cocok untuk mereka" ucap freen

"Baiklah aku akan memikirkannya nanti" ucap nam
.
.
.
.
Becky pov
.
.
.
.
"Irin, aku sudah bilang pada p'freen kalau kita akan magang di perusahaannya " ucap Becky

"Lalu apa dia mengijinkannya " tanya irin

"Iya dia sudah memberi ijin" ucap Becky

"Apakah dia juga ada di sana" gumam irin pelan

"Hah, kau bilang apa" tanya Becky yang tidak mendengar jelas perkataan irin

"Ahh tidak ada" ucap irin

Dosen pun masuk ke kelas mereka dan pelajaran pun di mulai

My Wife (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang