9

9K 561 7
                                    

Sudah beberapa hari mereka menjalankan hari hari bersama seperti biasa, freen yang mengantar jemput Becky selalu.

Tapi beberapa hari kebelakang mereka tidak terlalu sering kontak mata karna kesibukan masing masing freen dengan bisnisnya sedangkan Becky yang masih menyelesaikan skripsinya Karna beberapa bulan lagi dia akan lulus.

Becky menghampiri freen di ruang kerjanya yang ada di rumah.

"P'freen apa kau sibuk" tanya Becky di balik pintu

"Tidak terlalu, masuk saja " teriak freen

Lalu becky pun menghampiri freen

"P'freen bolehkan selama dua Minggu nanti aku dan irin magang di perusahaan mu" tanya Becky

" Aku tau kenapa kau memilih perusahaan ku untuk magang, agar kau bisa melihat ku tiap hari kan" goda freen

"Pikiran mu terlalu tinggi, aku hanya malas mencari perusahaan lain" ucap Becky

" Baiklah aku akan mempekerjakan mu " ucap freen

"Terima kasih p'freen " ucap Becky lalu pergi tapi saat ingin pergi freen menahannya

"Tunggu aku lupa besok malam orang tua ku akan mengadakan pesta ulang tahun pernikahan mereka kau bisa datang kan" tanya freen

"Besok malam ya, mmhh tentu bisa" ucap Becky

" Kau tidak kuliah kan besok " tanya freen

" Tidak aku akan diam d rumah" ucap Becky

" Baiklah kalau begitu aku akan menjemput mu nanti sepulang dari kantor, dan ini aku membeli gaun untuk kau kenakan nanti" ucap freen memberikan tas berisi gaun

" Baiklah aku akan memakainya nanti, aku akan tidur dulu Sekaran, dan kau p'freen jangan terlalu memaksakan untuk bergadang itu tidak baik untuk kesehatan mu" ucap Becky lalu pergi meninggalkan freen

" Tumben sekali perhatian, tapi aku senang mendengarnya " gumam freen tersenyum
.
.
.
.
Keesokan harinya freen yang sudah menyelesaikan pekerjaan nya di kantor lalu bergegas pulang untuk menjemput Becky, freen juga mengajak nam.

"Aku akan memanggil Becky dulu, kau tunggu di sini aja " ucap freen pergi ke kamar Becky nam hanya menunggu di ruang tamu

Tok tok tok

"Bec apa kau sudah siap? " Tanya freen di balik pintu

"Sebentar lagi, kau tunggu saja di depan " teriak Becky dari dalam kamar

"Baiklah aku tunggu di depan " ucap freen

Tak lama Becky pun keluar mengunakan gaun pemberian freen, freen menatap Becky dari bawah sampai atas tanpa berkedip.

" Aabphhh nam" kesal freen Karna nam membungkam mulutnya

" Aku tau kau kagum, tapi tutup mulut mu nanti ada lalat ijo masuk ke mulut mu" ucap nam

"Hey rumah ku ini bersih, mana ada lalat di rumah ku " ucap freen

"Aku sudah siap, jadi kapan kita berangkat" tanya Becky

"Ayo kita berangkat sekarang" ajak freen

Freen membukakan pintu mobil untuk Becky

"Kau tidak mau membuka kan pintu untuk ku juga freen " goda nam

"Tangan mu masih utuh nam, jadi buka lah sendiri" ucap freen datar

"Tapi Becky juga mempunyai tangan kenapa dia di perlakukan spesial oleh mu" gerutu nam

" Karna nama mu bukan Becky " ucap freen lalu masuk ke dalam mobilnya

"Cihh , dasar bucin" ucap nam pelan
.
.
.
.
Mereka kini telah tiba di gedung tempat orang tua freen mengadakan pesta

"Akhirnya kalian datang juga" ucap Dady freen

"Bagaiman bisa aku tidak datang di acara orang tua ku sendiri dad" ucap freen

"Becky kau sangat cantik malam ini, " ucap momy

"Biasa saja mom, tapi terima kasih atas pujiannya " ucap Becky sopan

"Owh Tante, Paman apa kalian tidak melihat ku" ucap nam kesal

"Ohh kau datang juga nam, maaf Tante terlalu pokus pada freen dan Becky sampai sampai tidak melihat mu" ucap momy nam hanya memanyunkan Bibirnya

"Kalian bisa makan dulu dan nikmati pestanya, Dady dan momy harus menyapa tamu yang lain" ucap Dady

"Baik dad" ucap freen

Mereka pun memilih makan dan minum

"Freen, itu kadar alkoholnya terlalu tinggi jangan terlalu banyak meminum nya itu akan merepotkan nantinya" omel nam yang melihat freen terus meminum minuman beralkohol tinggi

" Aku tidak akan mabuk nam kau tenang saja" bantah freen

"Oyy Becky sebaiknya kau yang melarangnya, dia tidak pernah mendengarkan ku " ucap nam

"Biarkan saja p'nam aku tidak mau menghalanginya " ucap Becky

"Tapi itu akan membahayakan mu, kau tau terakhir kali dia mabuk bersama ku dia seperti orang gila dia bahkan mendorong ku sampai tercebur ke got" ucap nam

"Sungguh, apa dia tidak bisa mengendalikan nya" tanya Becky

"Aku berkata serius sebaiknya cepat kau cegah dia " ucap nam

Becky pun menahan minuman di gelas yang akan di Minum freen

"P'freen sudah hentikan, lihat lah sekarang wajah mu sangat merah" ucap Becky

"Aku masih kuat bec, tenang saja" ucap freen tersenyum

"Jangan membantah sudah hentikan" kesal Beck

Freen malah tersenyum dan tertawa kecil sepertinya dia sudah mabuk

"Ada apa dengan mu" ucap becky ngeri karna freen menatapnya penuh arti

" Kau sangat cantik malam ini" ucap freen lalu menarik pinggang Becky ke pelukannya

"Aroma tubuh mu juga sangat menggoda " bisik freen tepat di telinga Becky

"P'nam bagaimana ini" ucap Becky sedikit berteriak pada nam

"Oyyy sudah ku bilang jangan biarkan dia mabuk, sebaiknya kita bawa dia pulang atau nanti akan semakin parah " ucap nam

"Kau bisa menyetir kan p'nam" tanya Becky

"Tenang saja aku bisa menyetir, tunggu aku akan berpamitan dulu pada orang tua freen" ucap nam lalu pergi menghampiri orang tua freen

"P'freen hentikan " ucap Becky Karna freen mengecup dan menjilat leher Becky

"Tidak mau" ucap freen lalu menciumi leher Becky lagi

"Ayo kita pulang " ucap nam

"Bantu aku memapahnya p'nam" ucap Becky

"Oyy dia benar benar merepotkan saat sedang mabuk" kesal nam

Mereka pun membawa freen pulang sesampainya di rumah dan nam memilih pamit karna sudah larut, Becky membawa freen ke kamarnya lalu merebahkanya di kasur saat akan pergi tiba tiba freen menari lengan Becky sampai Becky terjatuh di atasnya.

"P'freen lepaskan" teriak Becky

Freen tidak menjawab dia malah membalikan tubuh nya Hinga kini dia berada di atas Becky

"Apa yang akan kau lakukan" ucap Becky panik

"Aku hanya ingin menghirup aroma tubuh mu" ucap freen dalam mabuknya

Freen memandangi wajah Becky lalu matanya kini tertuju pada bibir pink Becky dia perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Becky Hinga kini hidung mereka pun bersentuh lalu....

My Wife (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang