17

9.4K 479 2
                                    

Mobil freen telah sampai di kantornya mereka turun bersamaan dan masuk dengan bergandengan tangan.

"Beckyyyyyyy" teriak irin menghampiri Becky

"Kau tidak apa apa kan, kau tidak ada niatan untuk bunuh diri kan," ucap irin khawatir

"Aku baik baik saja" ucap Becky

Plakkk

"Akhhh" ringis freen Karna irin memukul lengannya

"Ini semua karna p'freen'' omel irin

"Irin apa yang kau lakukan?!, Kau tidak apa apa kan p'freen" tanya Becky

"Ini sangat sakit " ucap freen manja sambil mempout kan bibirnya

"Tunggu, ada apa ini bukankah kemarin kalian berantem" tanya irin bingung

"Itu kemarin, sekarang kami sudah berbaikan" ucap Becky

"Pantas saja kalian terlihat mesra, iya bec apa kau sudah mengatakan perasaan mu" bisik irin

"Sudah, bahkan kami sudah melakukan itu kemarin" bisik Becky

"Apaaa" teriak irin kaget

"Ssttt, jangan berteriak ini kantor " ucap Becky membungkam mulut irin

"P'freen aku harus segera membawanya ke ruangan ku, jadi aku pergi dulu ya" ucap Becky menarik irin

Freen tersenyum lalu masuk ke ruangan ya

"Nam, Heidi sudah kau bereskan kan" tanya freen

"Sudah tenang saja, aku pastikan dia tidak akan ke sini lagi" ucap nam

"Syukur lah , aku tidak ingin Becky salah paham lagi" ucap freen

"Apa kau sudah berbaikan dengannya" tanya nam

Freen tersenyum

"Sudah bahkan kami sudah melakukan itu semalam" ucap freen bangga

"Kau sudah mengatakan perasaan mu" tanya nam

"Sudah dan aku juga kini sudah tau kalo Becky juga mencintai ku" ucap freen

"Syukurlah, aku ikut senang untuk mu" ucap nam

"Terima kasih nam" ucap freen

.
.
.
.
.
Malam hari tiba freen mengajak kedua keluarganya bertemu di salah satu restoran bintang lima.

" Jadi apa yang ingin kalian bicarakan freen Becky" tanya mommy freen

"Sepertinya sangat penting sampai kalian mengundang momy dan Dady" ucap momy Becky

"Begini mom dad, aku dan Becky akan melakukan program IVF apa kalian setuju" tanya freen

"Lalu siapa yang akan hamil" tanya Dady Becky

"Aku dad" ucap becky

"Kau yakin nak" tanya momy Becky

"Aku yakin mom, aku ingin mengandung dan melahirkan anak p'freen" ucap Becky

"Baiklah momy dan Dady setuju jika ini memang sudah keputusan mu" ucap Dady becky

"Kami juga setuju" ucap mommy dan Daddy freen

"Oh ya, Kebetulan aku punya kenalan dokter terbaik di sini, siapa tau dia bisa membantu kalian" ucap Richie

" Apa kami bisa menemuinya" tanya freen

"Lusa aku akan antarkan kalian ke sana, tapi sebelum itu bisakah aku menitip Billi pada kalian " tanya Richie

"Memangnya kau mau kemana" tanya Becky

"Aku harus pergi keluar kota, jika aku terus membawanya bepergian aku takut dia akan sakit nanti" ucap Richie

"Kami akan menjaganya kau tenang saja" ucap freen

"Tapi bagaimana dengan pekerjaan mu" tanya Richie

"Aku akan membawanya, lagi pulang di kantor ku ada ruangan khusus dan ada nam juga yang akan membantu dan aku akan menyiapkan mainan di sana" ucap freen

"Kau memang ipar ku yang terbaik freen, besok aku akan antarkan Billi ke rumah" ucap Richie

Mereka pun lalu makan malam bersama
.
.
.
.
.
Mereka kembali ke rumah

"P'freen aku akan mandi dulu " ucap Becky

" Bareng" ucap freen

" Jika kita mandi bersama itu pasti akan memakan waktu, jadi kita mandi masing masing saja ya" ucap becky lalu pergi meninggalkan freen di ruang tamu

"Ckk" decak freen

Ting

Suara pesan masuk di line freen

"Jangan lupa meminum obatnya freen" pesan dari nam

"Apa kau yakin ini akan berguna"

"Aku pastikan 100% berguna dan paket yang aku berikan juga jangan lupa kau gunakan"

"Baiklah terima kasih kau sudah membantu Ku nam"

"Aku akan selalu membantu mu freen kau tenang saja "

"Ya sudah aku harus melanjutkan pekerjaan ku dulu"

Freen pun mandi lalu menuju ruang kerjanya

My Wife (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang