Dinginya cuaca hari ini karena habis hujan emang paling enak bergulung dalam selimut.
Jennie buru buru turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah, pergi ke dalam buat ganti baju setelah selesai bersih bersih, Jennie langsung meluncur ke dalam kamar adiknya.
"Lili... " Panggil Jennie yang udah di depan pintu, Lisa noleh ke arah pintu dan langsung nutup bukunya, tadi gadis beriusia 16 tahun itu lagi baca buku sambil rebahan di atas kasur.
"Kakak udah pulang, kakak bawa pesanan aku" Jennie ngangkat kantong kresek yang dia bawa.
"Nih, kakak letakin atas meja ya" Lisa ngangguk.
Jennie ngeletakin mochi pesanan adiknya itu.
Jennie jalan ke arah kasur Lisa ikut masuk kedalam selimut dan meluk tubuh adiknya itu.
"Kenapa gak pake beha" Lisa ngelirik Jennie sekilas.
"Males, soalnya tetek aku gak bebas lagian gak ada orang di rumah cuma kita berdua" Jennie senyum lebar ngeraba dada adiknya memelintir puting adiknya itu, Lisa gak keganggu karena udah biasa.
"Ngantuk banget" Ucap Jennie sambil menguap, Lisa nutup bukunya dan di letakin di atas meja samping tempat tidurnya.
Lisa ngerubah posisi menghadap Jennie.
"Kakak udah makan belom" Lisa ngelus pipi Jennie, pipi gembul kesukaannya soalnya mirip mochi favorit Lisa.
"Udah kok satu jam yang lalu, kamu udah makan"
"Udah, tadi aku di kasih soto sama kak Irene" Jennie ngangguk nyari posisi nyaman di antara dada Lisa.
"Kakak mau nenen sambil aku puk puk" Jennie ngangguk antusias, kalo berdua sama adiknya itu Jennie mendadak jadi manja posisi mereka jadi ketukar.
Lisa naikin kaosnya terlihatlah dada yang cantik itu di hadapan Jennie.
"Nanti kalo udah sore aku bangunin" Jennie nganggukin kepalanya, mulutnya udah di isi nipple Lisa.
Lisa nepuk nepuk pelan punggung Jennie.
Sebenarnya mereka kakak adik atau pasangan, gak tau intinya mereka sama sama saling menyayangi dan sama sama nyaman kayak gini.
Bukan cuma menyusu dan disusui mereka juga kadang suka lepas kontrol kayak sekarang Lisa lagi gerak di atas Jennie.
"Ah... Ah...kak terlalu dalam ugh..."Lisa nahan bahu Jennie vaginanya terasa penuh dan perih.
Jennie ngebalik posisi mereka, ngecup sebentar bibir adiknya dan kembali gerakin pinggulnya.
"Ah ah... " Jennie mempercepat gerakan nya karena sebentar lagi akan sampai, Lisa meremas lengan Jennie tubuhnya bergetar.
"Barenghh"Jennie cepat cepat mencabut miliknya dan numpahin semua cairan nya di atas perut Lisa.
Lisa mengatur nafasnya setelah pelepasan tadi.
Jennie mendekatkan wajahnya pada vagina Lisa, lalu menjulurkan Lidahnya menyapu sisa sisa cairan milik Lisa.
" Emhh... "Lisa mengigit bibir bawahnya, Lidah hangat Jennie membuat sensasi enak pada vaginanya.
Jennie menyedot rakus vagina Lisa, membuat Lisa menggelinjang, Lisa menekan kepala Jennie dan meremas sendiri payudaranya yang terbuka bebas.
" Ah ah...kenapa enak banget, ugh...Jennie hisap lebih kuat... "Tubuh Lisa melengkung merasakan akan keluar untuk kesekian kalinya.