Selamat membaca!
°°°
Di depan sana, ada hamparan sawah yang indah. Padi yang masih berwarna hijau menandakan kesejukan di sana. Namun, seorang perempuan yang terduduk memandang hamparan sawah itu mulai bosan melihat pemandangan yang menyejukkan mata itu.
Bintang terduduk di gazebo yang menghadap area sawah di vila Abi. Sudah sekitar satu jam yang lalu ia duduk di sana. Dan tentu membuatnya kini di landa kebosanan. Sambil mengayunkan kakinya, Bintang mengedarkan pandangannya ke sekitar dan berharap Abi segera menghampirinya.
"Mas Abi ke mana ya?" gumam Bintang bertanya pada dirinya sendiri.
Pagi tadi ia memang meminta ingin pergi ke vila dengan Abi. Beberapa waktu berlalu ia di vila berdua dengan Abi, berkeliling, makan, dan berbagai hal lain. Hingga sejam yang lalu, Bintang harus sendiri karena Abi tengah menyelesaikan sesuatu dengan pegawainya.
Datang ke vila adalah pilihan lain Bintang karena ia gagal untuk pergi olahraga arung jeram dengan Abi. Dia sedang tak bisa bermain air dan akhirnya terpikir di kepalanya untuk pergi ke vila Abi.
Saat Bintang mulai turun dari gazebo dan melangkah ke dalam area vila, ia berjalan pelan mencari sosok suaminya itu. Matanya menyelusuri setiap sudut vila. Tepat di ujung lorong, ia berpapasan dengan seseorang yang Bintang yakini orang yang menginap di vila ini.
Ia tak begitu memperhatikan seorang perempuan yang baru saja berpapasan dengannya. Baru beberapa langkah, Bintang mematung di tempat, dahinya mengernyit. Lalu, memutar tubuhnya dan melihat orang yang dilihatnya tadi masih tak jauh darinya.
"Ghea!" serunya memanggil orang itu.
Dengan senyum lebarnya, ia menghampiri seseorang tadi yang ia panggil 'Ghea'. Beruntungnya orang itu pun berhenti saat Bintang menyeru. Hingga membuat Bintang tak perlu terlalu jauh menghampiri orang yang dipanggilnya.
"Tuh 'kan! Beneran Ghea. Kamu ngapain di sini, Ghe? Sendirian? Ini bukan musim liburan, kamu kok bisa pergi ke Yogyakarta?"
Dia memang Ghea. Dengan raut wajah datarnya, Ghea tak mengira Bintang menemukannya di sini. Dia tau tempat menginapnya ini vila suami sahabatnya, tapi ia tak tau Bintang akan ada di sini juga.
"Nginep," jawab Ghea singkat.
"Kok gak bilang mau ke Yogyakarta?" tanya Bintang yang kini menarik Ghea untuk duduk di sofa tunggu lobi yang memang tak jauh dari saat ia menemukan Ghea.
"Sengaja. Tapi kita ketemu di sini sekarang," jawab Ghea seadanya seraya patuh dengan tarikan Bintang yang membuatnya kini terduduk di sofa.
"Kamu ngapain ke sini? Mau ketemu Syeira ya?" tanya Bintang lagi. Isi kepalanya kini penuh rasa penasaran.
Ghea dalam Dia nya bingung ingin memberi alasan apa pada Bintang. Tujuannya datang ya untuk menemui Syeira yang katanya ingin menghabiskan waktu sebelum menjadi seorang ibu. Tapi sekejap ia ingat sewaktu Bintang keguguran yang kedua kalinya, ia tak datang.
"Kenapa gue lupa hal itu ya? Gue gak enak sama Bintang jadinya." Batin Ghea.
"Mas Abi!"
Abi disana yang terlihat sedang mencari keberadaan Bintang menolehkan wajahnya pada sumber suara. Sedikit membuat Ghea lega sebab tak perlu mengungkapkan alasannya saat ini. Meski ia yakin pertanyaan yang sama akan ditanyakan kembali oleh sahabatnya itu.
Setelah Abi mendekat, lelaki itu baru mengetahui keberadaan Ghea yang terduduk di sebelah Bintang dengan raut wajah datarnya. Ia melirik Bintang, bertanya lewat matanya.
"Ghea di Yogyakarta loh ini, Mas!" Bintang memberi tau Abi dengan semangat.
"Kalian sengaja ketemuan?" tanya Abi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Mas Suami Sepupu!
ChickLitMenikah dengan sepupu sendiri itu merupakan keputusan besar yang dipilih Abi dan Bintang. Dengan segala keyakinan mereka bahwa semuanya pasti akan baik-baik saja, mereka berdua menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia. °°° Abi bahagia saja meski...