Rencana yang telah dibuat jauh-jauh hari akhirnya dapat mereka wujudkan hari ini. Beberapa barang dan perlengkapan pun sudah masuk ke dalam mobil.
Tujuh sekawan akan pergi berlibur ke puncak, karena kebetulan hari jumat adalah tanggal merah dan hari sabtu adalah hari kejepit. Mereka sengaja memilih tempat yang tidak begitu jauh karena terkendala waktu dan juga minggu depan mereka akan kembali disibukkan dengan jadwal pertandingan. Sebelumnya Echa sudah memesan sebuah villa tempat mereka akan menginap.
Berangkat menggunakan mobil paman Arief yang cukup untuk mereka bertujuh. Ekiq dan Aldi duduk paling depan karena mereka yang akan bergantian untuk menyetir. Nana, Echa, dan Ray duduk dibangku tengah. Sedangkan Didit dan Adit duduk di bangku paling belakang bersamaan dengan beberapa barang yang telah disusun rapi.
"Gue putar musik ya biar gak pada boring." Ucap Aldi yang mulai memutarkan sebuah lagu. Lagu pertama yang ia pilih jatuh pada Racun milik The Changcuters.
Intro musik pun mulai mengiringi perjalanan mereka, kepala dan kaki perlahan-lahan juga ikut menyatu dengan alunan musik. Hingga mereka dengan kompak menyanyikan bait pertama lagu tersebut.
Racun... Racun... Racun...
Mati laju darahku memang kau racun!
Ampun... Ampun... Ampun...
Takhluk sudah hebatku
Takhluk sudah hebatku
Memang kau racun!Wanita racun dunia
Karena dia butakan semuaRacun... Racun... Racun...
Hilang akal sehatku
Hilang akal sehatku
Memang kau Racun!Lagu demi lagu berputar bergantian mengiringi perjalanan mereka hingga sampai ke tujuan. Dengan penuh semangat mereka segera bergegas menurunkan barang-barang dan masuk ke dalam villa.
Ekiq yang masuk ke dalam villa pertama kali di buat takjub karena villa itu benar-benar luas dan sangat nyaman, "Waahhh villanya gede juga, pinter juga si Echa milih tempat."
"Gue gitu loh. Gimana pada sukakan sama villanya?" Ucap Echa dengan bangganya.
Didit hanya memberikan jempol pertanda ia menyukainya.
Setelah menjelajah isi villa, mereka bertujuh berkumpul kembali di ruang tengah.
"Nah disini kan kamarnya ada 3, jadi kita bagi. Dua kamar diisi 2 orang dan satu kamar buat 3 orang. Karena kebetulan ada satu kamar yang lumayan besar, jadi itu kamar buat 3 orang." Jelas Ekiq.
"Sekarang cara baginya gimana?" Tanya Ray, ia benar-benar ingin merebahkan dirinya ke kasur.
"Biar gue yang bagi." Echa mengajukan diri dan disetujui oleh yang lain, "Ok, kamar pertama bang Ekiq sama bang Aldi. Kamar kedua Nana, Ray sama Adit. Kamar ketiga gue sama Didit. Gimana?"
"Ok gue setuju. Gue mau ke kamar dulu pengen rebahan." Ray berlalu pergi disusul oleh yang lain. Mereka mulai berpencar dan mencari tempat paling nyaman untuk bersantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDAWA VOLLEY BALL || Na Jaemin
FanfictionBerteman selama 10 tahun lebih adalah waktu yang sangat cukup untuk mengenal satu sama lain. Pertemanan mereka bermula dari hobi yang sama dan kemudian bergabung dalam satu tim bernama Pandawa Volley Ball. Keluarga, adalah kata yang pas untuk mereka...