Pangeran Minhyung dan Pangeran Jeno masih saling beradu pedang dengan Haechan dipelukan Pangeran Minhyung sebagai sandera.
"Dia adik sepupu istriku, dia tidak ada hubungannya dengan ini, jadi lepaskan dia" kata Pangeran Jeno meminta Pangeran Minhyung agar melepaskan Haechan.
"Aku kehilangan pembunuhnya karena dia" kata Pangeran Minhyung.
"Lalu, apa kau memaksa mengorbankan darah tanpa alasan?" ucap Pangeran Jeno.
"Aku... aku hanya tersesat. Tolong percaya padaku." Ucap Haechan sambil menangis ketakutan di pelukan Pangeran Minhyung yang memyanderanya.
"Kenapa aku harus percaya? Aku tidak mengenalmu."kata Pangeran Minhyung.
"Haechan" panggil Pangeran Jeno dan menurunkan pedangnya lebih dulu dengan menjatuhkan ke tanah.
"Semua pasukan kerajaan sedang ada dimana-mana jadi mereka akan menangkap pelaku yang lain jadi kau akan tahu kalau dia tidak melakukan hal yang salah, jadi untuk saat ini demi kebaikannya maka lebih baik melepaskanya." kata Pangeran Jeno.
Akhirnya Pangeran Minhyung melepaskan Haechan dengan mendorongnya pada Pangeran Jeno, Haechan langsung berpegangan pada Pangeran Jeno dengan wajah ketakutan.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Pangeran Jeno khawatir pada Haechan yang terlihat sangat ketakutan lalu melihat ada luka dibagian leher Haechan.
"Disana.. disana ada banyak orang, mereka semua sudah mati" kata Haechan dengan gugup menunjuk kearah tempat para pembunuh dibantai.
Pangeran Minhyung melirik dingin.
"Mati?" kata Pangeran Jeno kaget mengetahui ada yang mati.
"Mereka semua memakai topeng itu" kata Haechan sambil menunjuk ke bagian bawah merasa tak tega karena melihat orang dibunuh didepan matanya.
Pangeran Minhyung dan Pangeran Jeno saling berpandangan.
♡♡♡
Heechul dan Putra Mahkota Taeyong terlihat gelisah di istana.
"Seharusnya aku tidak meminta Pangeran keempat menggantikanku". kata Putra Mahkota Taeyong merasa bersalah.
"Dia melakukan ini atas kemauannya sendiri, kau tidak perlu merasa bersalah, Putra Mahkota" kaya Heechul menenangkan Putra Mahkota.
"Jangan berbicara seperti itu" kata Putra Mahkota Taeyong.
"Aku membuat adikku dalam bahaya. Kalau itu tidak salah, apa itu? Dia juga terluka." Kata Putra Mahkota Taeyong. Heechul tak bisa berkomentar lagi.
♡♡♡
Pangeran Jeno dan Pangeran Minhyung pergi ke sisi hutan lainnya dan meminta pengawal istana untuk mencari di sekitar tempat itu.
Haechan binggung melihat semua orang yang tadi mati depan matanya sudah tak ada.
"Apa yang kau lihat? Apa orang mati bisa bangun dan berjalan lagi?" kata Pangeran Minhyung melirik Haechan sinis.
"Aku yakin, tadi ada disini" kata Haechan yakin.
"Aku tahu dan melihatnya dengan benar. Mereka ditusuk dari belakang. Tepat disini Tapi kemana mereka semua pergi." Kata Haechan.
"Mereka dibunuh? Oleh siapa? Beritahu aku siapa itu." Tanya Pangeran Minhyung tak sabaran memegang tangan Haechan untuk mengancamnya,
"Bagaimana aku tahu" kata Haechan.
"Tadi benar-benar ada sekumpulan pembunuh" kata Pangeran Jeno melihat ada bercak darah yang menempel pada bambu.
"Pemimpin pembunuhnya membantai anggota kelompoknya sendiri" reka Pangeran Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Longue durée, 1523 (Markhyuck)
FantasíaKetika gerhana matahari total terjadi, seorang wanita yang berasal dari abad ke-21, Lee Donghyuck, kembali ke masa Dinasti Kwangya. Dia terbangun dalam tubuh seorang gadis remaja berusia 16 tahun bernama Seo Haechan. Disana, dia jatuh hati kepada pa...