junana

1.2K 161 26
                                    

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

Senja seakan menjadi saksi ikatan keduannya sosok gadis berkimono putih sederhana dengan hiasan bunga camelia di kepalanya nampak terlihat sangat mempesona, manik seindah bulannya menatap lelaki di hadapannya

Uchiha Itachi...

yang ia tau dari sosok itu hanyalah pria dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata, sosok yang menarik pedangnya untuk membunuh klannya sendiri, lelaki penyendiri yang memilih menjadi anggota akatsuki dan menjadi buronan yang nilai kepalanya sangatlah fantastis

Hinata tidak mengerti satu hal tentang lelaki itu, alasan??, kenapa lelaki itu menghabisi seluruh klannya?, Hinata kecil selalu berpikir menggunakan perasaannya, kasus pembantaian klan uchiha yang menjadi pembicaraan semua orang tak membuat dirinya ikut ikutan untuk mengasihani atau bahkan menggunjingkannya

Hinata kecil selalu mencoba untuk mengerti,ia mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda, di saat semua orang menyalahkan Itachi, di saat semua orang mengasihani sasuke, ia hanya terus berpikir

apa alasannya?? Seorang jenius tidak mungkin melakukan sesuatu tampa alasan....

Di manik yang gelap itu, Hinata melihat sangat dalam, kesepian, rasa bersalah, lelah, semuannya menjadi satu dalam mata elang itu

Ingin rasanya ia mengasihani sosok yang sebentar lagi menjadi suaminya, tapi....
Apakah itu perlu?, dirinya saja mengasihani takdirnnya....

Segala ritual di lakukan oleh pendeta, kuil dari dewi cinta menjadi saksi ikatan benang takdir yang mereka ikat satu sama lain

Tak ada lagi  Hinata hyuga, tak ada lagi si gadis pemalu yang di lindungi oleh para nakama,yang ada sekarang adalah Hinata Uchiha, wanita dari Itachi Uchiha sang buronan kelas S, sosok perempuan yang melepas segalanya untuk memulai kehidupan penuh lika liku bersama seseorang yang bahkan tak pernah terlintas dalam benaknnya

"Sekarang kalian sudah menjadi pasangan suami, istri" Sang pendeta kuil tersenyum memandang pasangan pengantin di hadapannya

"Saya berdoa untuk kebahagiaan kalian, semoga kami-sama selalu menakdirkan kalian hingga kehidupan berikutnya" Lanjut sang pendeta dengan tulus

Angin sore menerbangkan beberapa dedaunan, manik bulan dan kegelapan hanya bisa saling memandang tampa suara

Sederhana namun bermakna

{~Author:aku ngga tau upacara pernikah Jepang tuh kek mana dan aku juga males cari taunya so, maklumi ajalah}

🍀🍀🍀🍀

Braaak....

Sebuah meja menjadi sasaran kemarahan dari sosok bermanik perak itu

Aura dingin menguar di seluruh ruangan, rahangnya mengeras dengan urat urat di tangannya yang menonjol

"Kuso.... Kuso... Kuso... Kusooo.... "

Braak....

Praang....

Praang....

Pria berambut coklat itu  mengobrak abrik isi kamarnya, kemarahan yang terlihat di wajahnya ia lampiaskan ke semua benda di sekitarnya

_FUYU NO HIME_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang