nijuroku

1K 131 16
                                    

»»————>»»——⍟——««<————««



Di Ruangan yang minim cahaya itu, Sasuke diam membisu,Entah sudah berapa hari dia tertidur dan hal apa saja yang telah ia lewatkan

Ketika onyxnya terbuka sosok bertopeng menghampirinya dengan aura yang mengintimidasi

Tak pernah terpikirkan dalam benaknya sebelumnya apa yang mungkin saja menjadi alasan dari sang kaka mengkhianati klan dan juga desanya

Tak pernah ada dalam bayangannya kemungkinan kemungkinan mustahil yang mungkin terjadi

dan dari penjelasan sosok tobi, lelaki bertopeng itu, Sasuke mengetahui semuanya, kebohongan yang itachi sembunyikan selama ini berhasil membuatnya di selimuti rasa bersalah, marah,frustasi dan benci pada desanya sendiri

Dalam ingatannya ia masih bisa melihat wajah itachi yang tersenyum padanya, dalam ingatannya ia masih bisa merasakan jemari dingin yang menyentuh keningnya

Jika saja, jika saja ia mengetahui alasan yang sebenarnya lebih awal....

Andai saja ia tidak bodoh dan buta akan dendam...

Berkali kali ia menggeram frustasi mengacak surai gelapnya yang melawan gravitasi hingga sosok tobi yang ia lihat beberapa hari lalu kini kembali muncul

"Bagaimana kondisi tubuhmu" Tanya tobi dengan suara yang dingin

Nampak Sasuke tak membalas

"Aku ingin mempertemukan mu dengan seseorang" Lanjutnya membuat Sasuke memicing

"Siapa? "

"Istri kakamu"jawabnya yang berhasil membuat Sasuke tercengang

Istri???? Sejak kapan kakanya memiliki istri?? Dan siapa??

Mungkinkah wanita yang samar samar ia lihat saat itu?? Wanita yang meneriakan nama itachi dengan sangar histeris

"sebenarnya aku tidak ingin mempertemukanmu dengannya, hanya saja ini titipan terakhir dari itachi sebelum dia meninggal" Jelas tobi sembari menyandarkan tubuhnya pada dinding

"Titipan??? "Ulang Sasuke bingung

"Hn... Itachi titip agar kau menjaga wanitanya"

Sasuke menyengit sesaat, kenapa harus menjaganya? Memang dia anak kecil?

"Jadi kapan kau akan menemuinya? " Sasuke melirik sekilas menatap sosok tobi yang misterius

"Hari ini"jawabnya sembari bangkit dari futon

Dirinya hanya diam memandang rerumputan yang bergoyang, maniknya seolah hampa tampa kehidupan,
Kulit pucatnya semakin tak bercelah menunjukan seberapa kosong dirinya

Ia hampir tak bisa lagi meneteskan air mata lagi sejak hari Itu,Hinata yg rapuh duduk di gazebo sederhana yang bertemankan semilir angin

piyama lavender yang menjuntai mencetak perutnya yang sudah membesar, rambutnya yang panjang ia ikat satu memperlihatkan leher jenjangnya

Di tengah tengah keheninganya suara derap kaki terdengar membuat Hinata segera menoleh

"Bagaimana keadaanmu"

Suara yang sudah Hinata hafal terdengar di telinganya sekarang, ia kembali menatap lurus pada pepohonan
"Baik"

"Aku membawa seseorang yang akan melindungimu ke sini" Ucap pria itu melangkah dan duduk di samping hinata

_FUYU NO HIME_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang