5

122 15 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Kiryuusuke senang

Aku menutup mataku karena pandangan mataku sedikit kurang jelas. Suara dobrakan pintu membuatku paham siapa pelakunya. Aku mendapatkan pelukan dari kembaranku.

"Mata niichan sakit?" Tanya Ryuunosuke khawatir.

"Sedikit." Ucapku.

"Kita ke rumah sakit sekarang saja." Ucap Ryuunosuke.

"Niichan tidak akan buta kok. Ini penyakit bawaan keluarga. Jadi kamu tidak perlu khawatir." Ucapku.

"Aku sangat khawatir sama niichan. Papa tidak ada disini, mama di surga, neechan sibuk kerja hanya ada niichan disini. Aku takut." Lirih Ryuunosuke.

Aku mengelus kepala ryuunosuke. Memang penyakitku ini keturunan dari pihak ibuku. Seluruh saudaraku tidak mengalami ini hanya aku saja. Ayahku terpaksa meninggalkan kami bertiga demi mengumpulkan uang demi biaya operasi mataku.

"Niichan nilai ulanganku telah keluar." Ucap Ryuunosuke.

Aku membuka mataku dan melihat ryuunosuke mengambil kertas ulangannya. Aku tersenyum tidak buruk juga hasilnya. Aku juga meminta bantuan ennoshita mengajari ryuunosuke.

"Tapi hasilnya masih kecil niichan." Keluh Ryuunosuke.

"Kamu mengerjakannya sendiri?" Tanyaku.

"Iya. Aku berusaha mengingat semua materinya." Ucap Ryuunosuke.

"Niichan bangga akan kerja kerasmu. Teruslah mempertahankan nilaimu ok." Ucapku.

"Ryuu mau dapet hadiah!" Pekik Ryuunosuke.

"Hadiahnya apa?" Tanyaku.

"Niichan datang ke pertandingan aku bersama pacarmu!" Pekik Ryuunosuke.

"Tidak bisa kalau itu." Ucapku.

"Argh tidak seru!" Kesal Ryuunosuke.

"Halo adik-adik manis neechan." Ucap Saeko.

Saeko mencium pipi kiriku begitupula ryuunosuke. Kadangkala saat dicium saeko aku sedikit malu.

"Neechan ada kabar bahagia." Ucap Saeko.

"Apa itu?" Tanya Ryuunosuke.

"Papa telah kembali." Ucap seseorang.

Aku dan ryuunosuke langsung berlari memeluk tubuh ayahku. Kami merindukannya karena lima tahun tidak kembali sama sekali ke rumah.

"Kedua jagoan papa ternyata sudah dewasa saja." Ucap Papa.

"Iya dong kan kami jagoan!" Pekik Ryuunosuke.

Papa tersenyum dan akhirnya keluarga kami utuh kembali. Walaupun tanpa kehadiran sosok ibu ditengah-tengah kami semua. Foto seorang wanita cantik di pojok ruangan membuat papa tersenyum.

Di ruang tamu ryuunosuke masih saja memeluk tubuh papa sangat erat. Papa membiarkan saja itu.

"Papa pulang karena merindukan kalian. Sebenarnya papa tidak mau meninggalkan kalian cuma dulu kondisi ekonomi kita menurun drastis." Ucap Papa.

"Tidak masalah kok." Ucapku.

"Papa bawa sesuatu?" Tanya Ryuunosuke.

"Ibu baru untuk kalian." Ucap Papa.

"Tidak!" Pekik kami bertiga kompak.

"Tidak mungkin papa menikah lagi." Ucap Papa.

"Papa melakukan apa di luar negeri?" Tanya Saeko.

"Awalnya jadi seorang pegawai biasa. Dua tahun kemarin diangkat menjadi orang kepercayaan." Ucap Papa.

"Berarti papa akan kembali lagi ke amerika?" Tanyaku.

"Tidak. Papa meminta bos agar ditempatkan di jepang saja." Ucap Papa.

"Kali saja putriku segera menikah." Ucap Papa.

"Aku masih mau fokus bekerja." Ucap Saeko.

"Yah terserah dirimu saja." Ucap Papa.

Kami bercerita banyak hal dan akhirnya tertidur di ruang tamu. Malam harinya kami makan malam bersama-sama seperti keluarga bahagia.

Saat aku berada di kamarku sendirian ada yang membuka pintu ternyata itu ayahku.

"Ada apa papa?" Tanyaku.

"Kamu akan sembuh nak. Papa telah berhasil mendapatkan uang dan pendonornya." Ucap Papa.

"Siapa pendonornya?" Tanyaku.

"Rahasia." Ucap Papa.

Aku memiringkan kepalaku dan papa hanya mengelus rambutku saja.

🍁 Kedatangan ayahnya

Ryuu Twins

~ 14 Juni 2023 ~

✔️ Tanaka Ryuunosuke Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang