9

85 7 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Kiryuunosuke senang

Aku telah melakukan operasi tersebut beberapa minggu yang lalu. Aku sekarang tengah berada di gym dimana biasanya ryuunosuke berlatih. Yah tahun ajaran telah dimulai sejak kemarin. Mataku tidak bermasalah lagi bahkan aku tidak memakai kacamata.

Kebiasaanku masih sama yaitu membaca buku sambil menunggu ryuunosuke selesai berlatih.

"Yuu!" Panggil Alif.

Aku tersenyum kearah alif. Alif sebentar lagi akan kembali ke negara asalnya indonesia. Aku juga berencana akan ke indonesia untuk kuliah disana.

"Diantara semua murid di sekolah kau malah memiliki sebagai teman." Ucapku.

"Hanya kau yang dulunya sedikit mengerti bahasa indonesia." Ucap Alif.

"Nenekku asli indonesia. Jadi aku diajarkan sedikit olehnya." Ucapku.

"Aku berada di kota paling ujung di indonesia." Ucap Alif.

"Nama kotanya apa?" Tanyaku.

"Kota sabang. Aku bersekolah di aceh saja harus menginap di rumah pamanku." Ucap Alif.

"Memang di kotamu tidak ada sekolah?" Tanyaku.

"Ada. Cuma orangtuaku memilih menyekolahkan diriku di kota aceh." Ucap Alif.

"Kudengar indonesia negara yang sangat ramah." Ucapku.

"Yah mereka ramah. Bahkan sering ikut campur masalah orang lain." Ucap Alif.

"Kok aneh?" Heranku.

"Kau akan mengerti apabila tinggal di indonesia." Ucap Alif.

Aku mengganggukkan kepalaku mengerti. Alif saja yang mau berteman denganku. Dia memang pelajar yang berbeda agama denganku tapi aku menghormati kepercayaan dia.

"Aku masih heran kenapa negara jepang sedikit angka kelahirannya?" Bingung Alif.

"Kebanyakan pasangan memilih childfree. Bahkan ada juga yang memutuskan tidak menikah. Dan itu penyebab angka kelahiran di jepang sangat rendah." Ucapku.

"Kau juga akan memilih tidak menikah?" Tanya Alif.

"Entahlah. Aku saat ini belum memikirkan mengenai pernikahan." Ucapku.

"Dalam agamaku pernikahan itu salah satu hal yang disunahkan. Makanya banyak yang masih muda telah menikah." Ucap Alif.

"Di jepang usia 30 tahun belum menikah hal yang biasa." Ucapku.

"Di negaraku pasti digosipkan terus kalau usia 30 tahun belum menikah." Ucap Alif.

"Niichan!" Panggil Ryuunosuke.

"Kesini!" Panggilku.

Ryuunosuke dia malah memeluk tubuhku sangat erat. Aku terkekeh geli akan tingkah manja ryuunosuke.

"Harum." Gumam Ryuunosuke.

Ryuunosuke malah menduselkan kepalanya di ceruk leherku membuatku sedikit geli. Aku menepuk kepala ryuunosuke agar menghentikannya. Dia berhenti dan langsung melepaskan pelukan. Setelah itu dia berlari masuk kembali ke gym.

"Tingkah adikmu aneh sekali." Ucap Alif.

"Dia berkata pengisi energi." Ucapku.

Saat sore hari alif pamit pulang. Aku diam saja di taman untuk menunggu ryuunosuke selesai latihan.

Setelah selesai latihan kulihat ryuunosuke berlari kearahku. Dia menarik tanganku menuju ruangan ganti.

"Niichan sih tidak melihat diriku latihan." Ucap Ryuunosuke.

"Tanaka-san memang hebat!" Pekik Hinata.

"Jangan memujinya seperti itu." Ucapku.

"Niichan!" Rengek Ryuunosuke.

"Hahahahaha gomen." Tawaku.

Aku bersyukur setidaknya aku sekarang bisa dengan jelas melihat wajah ryuunosuke.

🍁 Bisa melihat wajah ryuunosuke sangat jelas

Suke Twins

~ 04 November 2023 ~

✔️ Tanaka Ryuunosuke Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang