6

112 14 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍈Ryuunosuke senang saat dia bertanding ada

Musim panas telah berlalu. Selama liburan musim panas aku mengikuti camp pelatihan di tokyo. Sementara kiryuusuke tidak bisa ikut karena kondisi penglihatan dia menurun.

Menurut dokter kiryuunosuke akan bisa di operasi dalam waktu dekat. Cuma ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Aku sekarang tengah tersenyum menatap gym tempat diriku bertanding. Aku menghampiri kiyoko tapi kiyoko menghindariku.

"Kiyoko-san kau tetap cantik di mataku!" Pekikku.

"Benar ucapanmu ryu. Kiyoko-san cantik sekali!" Pekik Nishinoya.

Aku dan nishinoya berlari kearah kiyoko tapi malah ditahan oleh ennoshita. Itu menyebalkan menurutku tapi aku hanya bisa diam saja.

Pertandingan hari ini membuatku bersemangat. Penonton masih saja meremehkan kami mungkin karena kekalahan kami.

Aku tidak peduli dan fokus pemanasan bersama adik kelasku. Kulihat ada yang menghina hinata karena dia kecil seperti anak kecil.

"Oi kalian berdua tunjukkan trik baru kalian!" Pekikku kepada kageyama dan hinata.

Mereka mengganggukkan kepalanya dan mulai melakukan hal tersebut. Penonton terkejut akan hal itu. Aku tertawa akan respon mereka.

Aku memincingkan mataku melihat sosok kakakku berada di kursi atas penonton. Dia tersenyum kearahku membuatku semakin bersemangat.

"NIICHAN!" Teriakku.

"Oi tanaka jangan berisik." Nasihat Daichi.

"Kakakku hadir membuatku bersemangat." Ucapku.

"Wah pantas saja. Tapi aneh kakakmu itu sangat jauh berbeda denganmu tanaka-san!" Ledek Tsukishima.

"Hey niichan itu mirip touchan tahu!" Protesku.

"Oh berarti kau bukan kembarannya tanaka-san!" Ledek Tsukishima.

"Kami kembar tahu cuma tidak identik!" Protesku.

"SEMANGAT ADIKKU!" Teriak Kiryuunosuke.

"TENTU!" Teriakku.

Semua penonton melihat kearahku cuma aku tidak peduli. Pertandingan dimulai aku serius smash setiap bola yang dioper padaku.

Tim kami menang setelah keluar gym aku melihat ada sosok kiryuunosuke bersama ayahku. Aku berlari kearah mereka dan memeluk kiryuunosuke.

"Hey papa disini juga tahu!" Protes Papa.

"Tidak mau peluk papa. Aku mau peluk niichan saja." Ucapku.

"Adik hebat ya. Smashnya sangat kuat sekali." Ucap Papa.

"Traktir ya." Ucapku.

"Tentu saja." Ucap Kiryuunosuke.

"Lho tadi kau tidak berbicara begitu kiryuu!" Protes Papa.

"Papa perhitungan sekali sih terhadap anakmu." Desis Kiryuunosuke.

"Terkadang aku kesal tentang sifatmu yang satu ini. Padahal itu sifatku juga sih." Ucap Papa.

"Dasar papa tidak jelas!" Pekikku.

"Heh kurang ajar kau botak!" Kesal Papa.

"Biarin botak juga!" Pekikku.

"Tanaka!" Panggil Sugawara.

Kami bertiga menoleh kearah sugawara. Dia menggaruk belakangan kepalanya akan respon kami bertiga.

"Ah maksudku tanaka ryuunosuke." Ucap Sugawara.

"Ada apa suga-san?" Tanyaku.

"Kami akan pulang." Ucap Sugawara.

"Terus hubungannya denganku apa?" Tanyaku.

"Kau kan berangkat bersama mereka dek. Suga-san itu mengingatkan bahwa kau mau ikut bersama atau bersamaku saja gitu lho." Ucap Kiryuunosuke.

"Bukan begitu suga-san?" Tanya Kiryuunosuke.

"Ya benar ucapanmu." Ucap Sugawara.

"Aku tidak ikut kalian. Aku akan bersama niichan dan papa saja." Ucapku.

"Baiklah kami duluan." Ucap Sugawara.

Sugawara membungkukan badannya dan pergi dari hadapan kami bertiga. Aku menarik tangan papa untuk memberhentikan taksi.

Yah aku mengajak mereka ke kedai favoritku. Papa sering mengelus kepalaku. Dia hanya bertanya sekali mengenai keputusanku memangkas habis rambutku minggu lalu. Aku jawab saja demi kiyoko dan hanya dibalas kekehan saja.

🍈 Kakaknya kiryuunosuke

Suke Twins

~ 23 Juni 2023 ~

✔️ Tanaka Ryuunosuke Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang