Hello everyone happy reading yah😻 btw jgn lupa vote😘
.
.
.1 jam kemudian semua sudah selesai di masak dan kini mereka tinggal memakannya saja namun Vano yang masih sakit pun harus dibantu Lilly agar bisa duduk di kursi makan.
"Kak, mau di ambilin apa?" Tanya Lilly kepada Vano.
"Apa aja sayang," jawaban Vano membuat pipi Lilly merona. Lilly pun mengambil beberapa lauk dan memberikannya kepada Vano.
"Masa dikasih aja sih?? Suapi dong sayang, suami kamu masih sakit loh," kata kata Vano membuat Lilly tersedak namun ia menuruti Vano dan sesekali menyuapi Vano makan.
Vano pun dengan sengaja mengikat rambut Lilly dan beberapa tanda kepemilikan pun terlihat dan itu membuat Gissel menahan senyumnya dan Vano?? Tentu saja pelakunya menikmati karyanya itu.
Lilly yang sadar sesuatu pun akhirnya membuka suara. "Ada apa yah kak? Mom? Ada yang aneh dari Lilly?? Kasih tau aja," ucap Lilly yang sudah sangat penasaran.
Gissel yang sudah tidak tahan pun akhirnya tertawa dan mengambil ponselnya itu lalu menunjukkannya kepada Lilly dan di situ pun terlihat jelas ada lumayan banyak KissMark di leher Lilly.
Lilly yang terkejut pun melihat ke arah Vano sambil melotot bukannya takut Vano malah mengangkat sebelah alisnya dan langsung mengambil dessert dan memakannya padahal dia sedang menahan agar tidak mencubit pipi Lilly karena ekspresi Lilly yang imut menurutnya.
Karena Lilly sudah sangat cangguh akhirnya Gissel membuka suara. "Tadi, waktu mommy dateng, mommy langsung ngintip ke kamar kalian dan mommy lihat kalian lagi tidur pelukan kek abis kecapean gitu," kata Gissel yang sedikit menggoda pasutri itu.
"Jadi, mommy tinggalin aja deh, mommy tinggal masak," lanjutnya lalu tertawa kecil.
"Nggak mom, itu mommy salah paham, aku sama kak Vano nggak ngelakuin itu," Lilly menjelaskan dengan gugup takut Gissel salah paham.
"Iya deh, iya, mommy percaya," jawab Gissel dengan alis yang diangkat turun.
Kini Lilly sudah selesai mengantar Gissel ke parkiran apartemen. Tadinya Gissel menolak namun Lilly bersih keras dan akhirnya Gissel pun setuju.
"Jangan ke kepedean, gue tadi kek gitu cuman karena ada mommy aja," ucap Vano saat melihat Lilly baru datang.
"Iya kak," balas Lilly sambil tersenyum.
6 bulan kemudian...
Pagi ini Lilly terbangun namun ia tidak bisa berdiri karena ulah Vano semalam yang mabuk.
"Maaf, sakit banget yah? Sini," kata Vano lalu memeluk Lilly dan membelai kepala Lilly dengan lembut.
Omong-omong soal pernikahan Vano dan Lilly kini semua sudah lumayan membaik namun Vano masih tetap berpacaran dengan Vannia tapi perilaku Vano dengan Lilly sudah sangat baik menurut Lilly.
"Mau dibeliin salep, hm?" tanya Vano namun mendapat gelengan dari Lilly.
"Gak usah kak, nanti ngerepotin," kata Lilly mencoba menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vero Amore
Teen FictionLilly, seorang wanita yang telah lama berjuang untuk mendapatkan cinta dari Vano, akhirnya mencapai titik di mana ia sudah muak. Namun, ketika Vano, mantan kekasih yang masih tersimpan dalam hatinya, tiba-tiba kembali, Lilly dihadapkan pada dilema y...