Siapa yang disini yang mau konfliknya berat?? Saya saya 🤩
Oke deh langsung aja yah
Happy reading guys
.
.
.Beberapa hari berlalu dan kini hari kelahiran Vano. Lilly sibuk membuat kue ulang tahun untuk Vano sebelum berangkat ke sekolah.
Sesampainya dia di sekolah banyak murid yang berbisik bahkan sampai ada yang terang-terangan menghina Lilly.
"Lihat tuh, si jalang datang..."
"Ihh, gak tau malu banget sumpah..."
"Denger-denger katanya dia hamil yah??.."
"Palingan juga anak haram..."
"Hamil sama om-om tuh..."
"Berapa permalem??..."
"Gratis lah anjir, gk cocok dia di bayar..."Beruntung, kedua sahabatnya dan Rey cepat datang lalu menghentikan pembullyan mereka. Mereka langsung memeluk Lilly yang terlihat menahan tangisnya.
"Au, Lilly salah apa sih sama mereka?? Mereka kok tega banget ngatain Lilly yang nggak-nggak," Lilly pun menangis sambil mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia tahan saat Aulia memeluknya.
"Nggak Ly, kamu gak salah, yang salah itu para jalang gak tau diri itu," Aulia pun menangis sambil mengelus rambut Lilly.
"Tenang Ly, kami udah cari tau semua kebenaran nya sebentar lagi pasti kebongkar kok kebusukan nenek lampir itu," lanjut Aulia.
"Lilly, denger ini. We here, for you and your baby," Amanda pun ikut memeluk Lilly.
Rey yang melihat ke tiga sahabat itu ikut menangis terharu juga.
"Hello bitch, gimana? Enak? Enak dong masa nggak," Vannia datang dengan antek-antek nya dan langsung mengejek Lilly.
"Vannia, denger ini, karma is real, gue udah pringatkan lo tapi lo gak mau denger. Lihat aja nanti, gue udah ada bukti yang bisa bikin lo hancur sehancur-hancurnya," Amanda menatap Vannia dengan tajam hingga mampu membuat Vannia yang sedang tertawa dengan antek-antek nya diam.
Mereka pun meninggalkan Vannia dkk sendirian di parkiran sekolah dan membuat Vannia ketakutan.
Kini istirahat sekolah dan Lilly sedang berjalan ke rooftop salah satu gedung di sekolah ini karena katanya di panggil Vano.
"Kak," kata Lilly saat sampai di rooftop dan memanggil Vano yang sedang berdiri di samping pagar.
Vano yang melihat Lilly mendekat pun berniat menjauh namun Lilly dengan cepat memegang tangannya.
"Kak, please, jangan cuekin Lilly. Lilly udah maafin kakak jadi tolong kak, kalo Lilly ada salah maafin Lilly," hancur, kini air mata Lilly menetes kembali.
Vano hanya menatap Lilly dengan dingin tidak seperti dulu yang menatap Lilly dengan hangat. Saat ingin pergi Lilly langsung menahan tangan Vano lagi dan Vano pun berusaha melepaskan tangannya namun karena terlalu keras Lilly terdorong hingga terjatuh dari atas gedung 3 tingkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vero Amore
أدب المراهقينLilly, seorang wanita yang telah lama berjuang untuk mendapatkan cinta dari Vano, akhirnya mencapai titik di mana ia sudah muak. Namun, ketika Vano, mantan kekasih yang masih tersimpan dalam hatinya, tiba-tiba kembali, Lilly dihadapkan pada dilema y...