Bau bau sad end 🤐🤐
Happy reading guys
.
.
.Berjam-jam mereka menunggu di luar ruang operasi Lilly dan kini akhirnya ruangan terbuka dengan dokter yang bergegas keluar.
"Apakah di sini ada yang golongan darahnya O? Pasien membutuhkan donor darah segera!" ucap dokter yang menangani Lilly.
"Saya, saya ayahnya, saya juga bergolongan darah O," jawab Liam.
"Pah!! Papa apa-apaan sih?! Papa punya tekanan darah tinggi. Nggak, papa gak boleh donorin darah buat anak itu," Protes Sarah dengan ketus.
"Pak, saya bisa, saya ayah kandung dari pasien," Gabriel pun membuka suara.
"Apakah bapak juga memiliki riwayat gula darah atau tekanan darah tinggi?" Pertanyaan dokter membuat Gabriel putus asa.
Vano dengan ragu pun mengangkat tangannya. "Pak, saya bisa mendonorkan darah saya dan saya tidak memiliki riwayat penyakit tertentu," ucapan Vano pun membuat Aulia marah besar.
"Gak, apaan lo! Lo gak berhak donorin darah lo ke Lilly. Ingat, lo yang bikin Lilly kaya gitu," mendengar ucapan Aulia pun membuat Vano ragu apakah ia pantas atau tidak. Namun Vano sangat ingin mendonorkan darah nya ke Lilly.
"Aulia!! Biarin aja dulu Vano coba please, Lilly lagi butuh. Kali ini aja biarin dia berkorban sebelum dia tersiksa," Amanda memeluk Aulia dan akhirnya Aulia membiarkan Vano mendorokan darahnya.
Vano terbangun di suatu ruangan dan ia mencoba bangun lalu berjalan ke ruangan Lilly. Vano dapat melihat Lilly yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan segala alat medis yang menempel di tubuhnya. Vano mencoba membuka pintu ruangan Lilly namun suara bariton terdengar oleh telinganya.
"Mau apa kamu?" Liam melihat Vano dan Vano pun menatap Liam.
"Pah, Vano mau liat Lilly, Vano nyesel," ujar Vano dengan nada yang lemah.
"Nyesel setelah semuanya terjadi? Bahkan cucung saya tidak bisa selamat karena kamu," Liam pun kembali marah tapi dengan cepat di tenangkan oleh Sarah.
Gissel berjalan mendekat ke arah Vano lalu memeluknya.
"Mom," Vano menangis dalam pelukan gissel.
"Mom, Vano mau liat Lilly mom," lanjutnya sambil memeluk Gissel dan menangis.
"No, sekarang kamu pulang ke apartemen kamu dan lihat vidio yang udah di kirim oleh amanda dan kembalilah besok lagi, oke?" Gissel mengecup kening putra semata wayangnya itu dan Vano pun menggeleng menolaknya.
"Nurut Nathaniel Nevano Adams!" Gissel sudah memanggilnya dengan nama lengkapnya yang artinya Gissel tidak mau dibantah dan akhirnya Vano menurut.
.....
Suara pintu terbuka menampilkan dekorasi ulang tahun di ruang tamu. Vano mendekat dan melihat 2 kotak kado yang pertama berisi jam tangan dan yang kedua berisi sebuah test pack dan 1 lembar foto UGS dan selembar surat.
......
Hallo kak :)
Lilly cuman mau bilang happy birthday untuk suami ku♡ panjang umur sehat selalu yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Vero Amore
Novela JuvenilLilly, seorang wanita yang telah lama berjuang untuk mendapatkan cinta dari Vano, akhirnya mencapai titik di mana ia sudah muak. Namun, ketika Vano, mantan kekasih yang masih tersimpan dalam hatinya, tiba-tiba kembali, Lilly dihadapkan pada dilema y...