Bab 11 : hancur

71 82 27
                                    

Hello everyone jangan lupa vote yah btw ni cerita enaknya cepet tamat apa nggak ??
Oke happy reading
.
.
.

Di sinilah Vano sekarang di apartemen Vannia. Tadi, saat pulang sekolah Vannia menghubungi Vano dengan alasan ingin mengatakan sesuatu yang penting dan jadilah Vano sekarang berada di apart milik Vannia.

"Ada apa, lo suru gue ke sini? Cepet nanti Lilly nunguin di apart," mendengar kata kata Vano barusan membuat Vannia kesal namun ia menahannya lagi pula sebentar lagi pernikahan Vano dan Lilly akan hancur. Pikirnya.

"Sabar dong, baby baru dateng loh, gak mau main dulu?" Vannia pun mengelus dada Vano dan Vano melihat tubuh Vannia dari atas sampai bawah.

Vano melihat Vannia yang hanya memakai lingerie dan menampilkan tubuhnya yang sangat jauh dari Lilly.

"Gak! Cepat! gue gak punya banyak waktu," Vano pun menjawab mentah-mentah tawaran Vannia. Entah kenapa dari dulu hingga sekarang Vannia sama sekali tidak bisa membuat dia nafsu.

Vannia tidak terlejut karena dia sudah dari dulu menggoda Vano namun Vano selalu saja tidak tergoda padahal banyak pria di luar sana yang sekali melihat Vannia seperti sekarang akan memberikan apapun agar Vannia mau bermain dengan mereka.

Vannia pun berjalan lalu menyetel TVnya dan di situ menampilkan Lilly dan seorang pria yang sedang melakukan adegan panas di suatu hotel.

"Sayang, gimana kalo suami kamu tau kita selingkuh?" Lelaki itu bertanya kepada Lilly di sela-sela aktifitas mereka.

"Biarin aja, lagian gue cuman mau hartanya tuh cowo aja. Lagian, mau aja gue bodoh-bodohin," Lilly pun menjawabnya.

Vano yang melihat itu pun sangat marah dengan mata yang merah dan tangan yang mengepal. Vannia yang melihat itupun tersenyum kemenangan.

Terlihat wajah lelaki itu dan mereka terus melakukan aktifitas mereka hingga akhirnya TV di matikan oleh Vannia lalu Vannia mengirimkan vidio tersebut ke hp Vano.

"Jadi gimana?? Masih mau percaya sama istri kamu??" Vannia pun mengecup bibir Vano namun Vano langsung keluar dari apartemen dengan kemarahan.

"Lilly, lilly, lo itu selalu berada di bawah gue dan lo tidak akan pernah menang. Kalo mau nyalahin, salahin aja suami kamu yang bodoh itu," Vannia pun mengambil wine lalu meneguk nya.

"Bodoh, padahal itu gue cuman di-edit wajah sama suara aja udah percaya. Emang dasar pria bodoh," Vannia pun menelepon seseorang dan beberapa saat pun orang itu datang ke apartemen Vannia dan mereka pun melakukan sesuatu yang tidak senonoh.

......

Suara pintu terbuka dengan keras pun mengejutkan Lilly yang sedang di kamar, tiduran.

Dia melihat Vano dengan wajah marah dan mata yang memerah lalu Vano pun mengambil tali pinggang yang ada di lemari dan langsung menyeret Lilly ke kamar mandi.

Lilly ketakuan dan menangis berusaha menghentikan Vano yang saat ini sedang sangat marah.

"Kak, ampun kak, ampun. Maafin Lilly kalo Lily ada salah," isakan demi isakan pun terdengar di kamar mandi apart Lilly dana vano.

Vano yang gelap mata pun menghidupkan bathtub dan mencempulngkan kepala lilly ke dalamnya lalu di keluarin dan di ulang beberapa kali.

Vero AmoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang