Tentang Akatsuki kelompok penjahat kelas S yang dingin datar tanpa ekspresi. Membutuhkan Ninja medis dan melihat potensi murid Tsunade Senju Hokage kelima, mereka memaksa Sakura Haruno untuk bergabung dengan mereka. Sakura yang terpaksa bergabung de...
Pein menatap ke empat anggota Akatsuki berdiri di depannya.
Sasori, Tobi, Deidara, Sakura.
Wajah datar tanpa ekspresi pemimpin kelompok penjahat S membuat Sakura merasa sedikit takut juga. Hei, bagaimanapun juga dia manusia biasa, di hadapan sama penjahat pun juga pasti takut kan. Apalagi ini pemimpinya langsung.
" Ada apa "
Dua kata dari Pein sedikit bikin Sakura berjengit. Pein melirik datar anggota baru Akatsuki, Tobi yang di samping Sakura melirik kecil juga.
" Itu, ketua. Tobi mau tanya. Sakura-chan di kelompok harus ikut bertarung atau sebagai medis saja? "
Pein tahu pasti gadis Haruno itu tidak ingin ikut bertarung. Dan Deidara, dia pasti protes. Menutup mata sejenak. Pein baru menjawab.
" Terserah. Asal tugas utama tidak di lupakan."
Wajah Deidara tanpak tak rela. Masa gadis merah muda ini cuma melakukan medis, tidak bertarung membantu. Tapi mau bagaimana. Sakura Haruno memang di tugaskan sebagai ninja medis Akatsuki. Dia bisa tidak bertarung asal tugas utama ia masuk ke Akatsuki tidak lalai.
Dan Sakura bersyukur Ia bisa tidak bertarung. Mana mungkin ia yang seorang ninja Konoha ikut bertarung membantu Akatsuki melawan musuh atau misi mereka. Kalau suatu hari dia keluar dari Akatsuki dan kelompok yang ia kalahkan bersama Akatsuki, melaporkan dia sama Tsunade-sama, bisa - bisa dia terbuang dari konoha.
" Ada lagi " Kata Pein.
" Tidak ada Ketua. Kami keluar." Ujar Tobi dengan suara kekanak-kanakan dia.
Tobi, Sasori, Deidara, Sakura, sudah di luar ruang Pein.
Deidara menghembuskan nafas.
" Terserah kau mau bantu pertarungan atau tidak. Yang penting kau harus langsung menyembuhkan kami jika ada yang terluka."
Sakura menatap malas Deidara. Dia bergumam. " Aa " yang di balas wajah kesal juga malas Deidara.
" Aku lelah " Ucapnya berjalan pergi. Mungkin ke kamar.
Sasori masih menatap Sakura. Sadar di pandangi terus. Sakura balas menatap Sasori. Mereka saling beradu tatapan.
" Kenapa?! " Seru Sakura agak emosi juga di pandangi terus.
Sasori maju selangkah. Dia menepuk pucuk kepala merah muda. Pergi begitu saja. Tidak lihat wajah bengong bodoh Sakura.
Tersadar, Sakura pegangin kepalanya yang di tepuk lembut oleh Sasori. Wajah Sakura memerah malu.
Tobi melihat. " Sakura-chan..! Tobi juga istirahat yah, Sakura-chan juga istirahat biar tidak lelah." Ujar Tobi, juga menepuk pelan kepala merah muda. Sama yang di lakukan Sasori.
Tobi pergi begitu saja sambil kelompat - lompat kecil. Setelah jauh dari Sakura, Tobi berjalan normal.
Sakura, dia bengong lagi, sambil megang kepala yang di tepuk dua kali. " Apa-apaan mereka berdua."
Sedangkan Sasori dan Tobi tengah menatap tangan mereka yang megang kepala Sakura tadi.
Mereka sama - sama tersenyum tipis.
" Lembut " Gumam keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.